Advertisement

Program Bantuan Pasang Baru Listrik Kementerian ESDM Terus Berlanjut

Newswire
Senin, 30 Desember 2024 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Program Bantuan Pasang Baru Listrik Kementerian ESDM Terus Berlanjut Staf PLN memasang tambah daya di sebuah rumah (IST)

Advertisement

Harianjogja.com, BOJONEGORO—Sebanyak 908 warga kurang mampu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menerima bantuan pasang baru listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Koordinator Perlindungan Konsumen dan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ainul Wafa menjelaskan bantuan listrik gratis tersebut dilakukan di 17 kecamatan Kabupaten Bojonegoro.

Advertisement

Program tersebut merupakan bagian dari program BPBL di Provinsi Jawa Timur sebanyak 26.840 rumah tangga pada 2024. "Pada 2024, program BPBL telah ditetapkan untuk 26.840 rumah tangga di Jawa Timur dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 27.120 rumah tangga," ujar Ainul dikutip Senin (30/12/2024).

Ainul menyampaikan program yang telah dijalankan sejak 2022 itu, pada 2024 menyasar 150.000 rumah tangga di Indonesia. "Banyak ditemui, rumah ada di bawah tiang listrik, tapi rumah itu tidak punya listrik sendiri, untuk itu pemerintah hadir untuk melistriki setiap rumah tangga yang tidak mampu memasang listrik sendiri karena keterbatasan biaya," ungkap Ainul.

Melalui program BPBL, lanjutnya diharapkan dapat membawa manfaat kepada seluruh masyarakat. Harapannya dengan memiliki akses listrik sendiri, penerima BPBL tidak lagi bergantung dari tetangga untuk penyediaan listriknya.

Sementara itu, Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari menyampaikan program BPBL diinisiasi untuk masyarakat kurang mampu, sehingga dapat memperoleh akses listrik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Saya memotivasi kepada warga yang sudah memiliki listrik ini, nantinya bisa membuka usaha produktif di rumahnya dan selanjutnya mampu membeli token listriknya sendiri," ujarnya.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito mengapresiasi program BPBL tersebut. "Semoga bisa memanfaatkan listrik ini dengan baik, bisa digunakan untuk penerangan, memasak dan usaha. Jangan salah kaprah, misal digunakan untuk perangkat tikus di sawah, karena itu sangat berbahaya, bisa menyebabkan korsleting listrik, bahkan kebakaran," tegasnya.

Dukungan PLN

Sedangkan, Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung program tersebut.

"Kita berharap listrik yang dipasang di tempat Bapak/Ibu sekalian bisa memberikan manfaat yang lebih, selain penerangan, misal untuk kegiatan UMKM yang membutuhkan alat-alat listrik, semoga dengan adanya program ini bisa membantu," ungkapnya.

Salah seorang warga Desa Penganten yang mendapatkan bantuan sambung listrik gratis, Suparno (47 tahun), senang mendapatkan bantuan listrik dari pemerintah.

Tinggal bersama istri, dua anak, dan orang tuanya di rumah yang berlantai dan berdinding kayu, Suparno sehari-harinya bekerja sebagai petani dan buruh serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

"Selama ini nyalur listrik dari orang lain, mau pasang gak ada uangnya, kalau terkumpul uang, cuma buat hidup saja (makan)," ujarnya.

Ia pun berharap dengan hadirnya listrik, bisa merubah kehidupan keluarganya menjadi lebih baik lagi. Program BPBL menjadi bukti komitmen pemerintah untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu melalui penyediaan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Ribut Kuah Nasi Padang di Godean, Polisi Sebut Semua Sudah Berdamai

Sleman
| Kamis, 02 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement