Advertisement

Asosiasi Mal DIY Tanggapi Dugaan Buang Sampah di Purworejo

Anisatul Umah
Jum'at, 17 Januari 2025 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Asosiasi Mal DIY Tanggapi Dugaan Buang Sampah di Purworejo Sampah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta memberikan tanggapan dugaan mal DIY buang sampah di Purworejo, Jawa Tengah.

Ia mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan para pengurus mal, hasilnya tidak ada mal yang melakukan pembuangan sampah secara langsung.

Dia menjelaskan pengelolaan sampah mal dikerjasamakan dengan vendor, perusahaan yang mengelola sampah. Tidak hanya satu pihak, dia sebut masing-masing mal vendornya berbeda.  

Surya mengatakan terkait bagaimana pengelolaan selanjutnya sudah menjadi ranah dari vendor. Ia tidak menarik kesimpulan benar atau tidaknya dugaan tersebut.

"Tidak ada yang disampaikan bahwa mal melakukan langsung pembuangan itu, gak ada, sehingga dengan konteks seperti itu saya tidak bisa ngomong bahwa itu benar apa tidak benar," ucapnya, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya membuang ke Purworejo juga terlalu jauh dengan jarak tempuh lebih dari 2 jam, sementara vendor juga punya hitungan bisnis. Vendor bekerja dengan hitungan bisnis mulai dari jumlah karyawan sampai pengelolaan yang harus dilakukan.

Advertisement

BACA JUGA: Soal Libur Sekolah di Bulan Ramadan, Menteri Pendidikan: Itu Pembelajaran Bukan Libur

Lebih lanjut dia mengatakan hampir tidak ada satu vendor yang mengelola beberapa mal. Tanggung jawab mal sudah sesuai dengan kontrak masing-masing, seperti apa pengelolaanya di dalam perjanjian.

"Mestinya ada pembicaraan ke sana. Dengan berita seperti itu kemarin teman-teman sudah kroscek juga,"  jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan pengelolaan sampah di mal sebelum ke vendor juga sudah dilakukan. Sampah di mal terbagi dalam 2 kelompok yakni sampah dari tenant dan sampah dari pengunjung mal.

Kemudian dikategorikan ke dalam sampah basah dan sampah kering. Rata-rata pengunjung mal sampahnya adalah kering seperti plastik, kertas, dan bungkus  belanjaan.

"Ada ruangan besar gitu, sudah kami pisah basah dan kering. Setelah itu diambil oleh para vendor sampah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tinjau MBG di Sleman, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Sebut Anak-Anak Sudah Mulai Terbiasa Makan Sehat

Sleman
| Jum'at, 17 Januari 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement