Advertisement
Asosiasi Mal DIY Tanggapi Dugaan Buang Sampah di Purworejo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta memberikan tanggapan dugaan mal DIY buang sampah di Purworejo, Jawa Tengah.
Ia mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan para pengurus mal, hasilnya tidak ada mal yang melakukan pembuangan sampah secara langsung.
Dia menjelaskan pengelolaan sampah mal dikerjasamakan dengan vendor, perusahaan yang mengelola sampah. Tidak hanya satu pihak, dia sebut masing-masing mal vendornya berbeda.
Surya mengatakan terkait bagaimana pengelolaan selanjutnya sudah menjadi ranah dari vendor. Ia tidak menarik kesimpulan benar atau tidaknya dugaan tersebut.
"Tidak ada yang disampaikan bahwa mal melakukan langsung pembuangan itu, gak ada, sehingga dengan konteks seperti itu saya tidak bisa ngomong bahwa itu benar apa tidak benar," ucapnya, Jumat (17/1/2025).
Menurutnya membuang ke Purworejo juga terlalu jauh dengan jarak tempuh lebih dari 2 jam, sementara vendor juga punya hitungan bisnis. Vendor bekerja dengan hitungan bisnis mulai dari jumlah karyawan sampai pengelolaan yang harus dilakukan.
Advertisement
BACA JUGA: Soal Libur Sekolah di Bulan Ramadan, Menteri Pendidikan: Itu Pembelajaran Bukan Libur
Lebih lanjut dia mengatakan hampir tidak ada satu vendor yang mengelola beberapa mal. Tanggung jawab mal sudah sesuai dengan kontrak masing-masing, seperti apa pengelolaanya di dalam perjanjian.
"Mestinya ada pembicaraan ke sana. Dengan berita seperti itu kemarin teman-teman sudah kroscek juga," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pengelolaan sampah di mal sebelum ke vendor juga sudah dilakukan. Sampah di mal terbagi dalam 2 kelompok yakni sampah dari tenant dan sampah dari pengunjung mal.
Kemudian dikategorikan ke dalam sampah basah dan sampah kering. Rata-rata pengunjung mal sampahnya adalah kering seperti plastik, kertas, dan bungkus belanjaan.
"Ada ruangan besar gitu, sudah kami pisah basah dan kering. Setelah itu diambil oleh para vendor sampah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
Advertisement

Kalurahan Banyuraden Wakili Sleman di Lomba Kalurahan/Kelurahan Tingkat DIY
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Bersama Metrologi dan Polda DIY Cek Takaran SPBU di Sleman
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Emas Antam turun Jadi Rp1.941.000 per gram
- Rupiah Hari Ini Menguat Jadi Rp16.412 per Dolar AS
- Pemerintah Klaim Serap Lelang SUN Lebih Tinggi dari Target
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
Advertisement