Advertisement

Long Weekend Akhir Januari 2025, Kunjungan Mal DIY Diperkirakan Naik 2 Kali Lipat

Anisatul Umah
Senin, 20 Januari 2025 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Long Weekend Akhir Januari 2025, Kunjungan Mal DIY Diperkirakan Naik 2 Kali Lipat KRL Jogja Solo di Stasiun Tugu Jogja. - Ist / KAI Daop 6 Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta memperkirakan long weekend Isra Miraj-Imlek akhir bulan ini tidak akan seramai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Menurutnya libur Nataru lebih ramai karena dibarengi dengan momen libur sekolah.

Ia menjelaskan saat libur Nataru kemarin kunjungan mal meningkat 2x-3x lipat dibandingkan hari biasa. Sementara saat long weekend Isra Miraj-Imlek ini diperkirakan 2x lipat dari hari biasa.

BACA JUGA: Libur Panjang Januari 2025, Reservasi Hotel DIY Sudah Mencapai 50 Persen

Keberadaan tol menurutnya menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan kunjungan mal di DIY. Sehingga memudahkan lalu lintas mobil pribadi dan angkutan darat.

"2x lipat dibandingkan hari biasa [long weekend Isra Miraj-Imlek]," ucapnya, Senin (20/1/2025).

Surya mengatakan kemungkinan puncak kunjungan akan terjadi pada 26-28 Januari 2025. Pada tanggal 28 Januari 2025 ada perusahaan yang memberikan libur dan kemungkinan akan ada yang mengambil cuti.

Lebih lanjut dia mengatakan tren kunjungan mal dalam beberapa tahun terakhir telah berubah. Masyarakat utamanya berkunjung untuk leisure, makan, hangout, ketemu klien, hingga teman. Lalu game hingga bioskop.

Sementara belanja sudah bukan tujuan utama lagi. Biasanya setelah makan atau lainnya mereka berjalan-jalan dan menemukan barang diskon atau barang bagus, membeli jadi tujuan selanjutnya.

"Tanggal 28 kejepit, jadi akan ikut serta kemungkinan [jadi peak season]. nanti kamis jumat arus balik, jadi weekend normal kembali," jelasnya.

Advertisement

BACA JUGA: Daop 6 Yogyakarta Siapkan KA Tambahan Sambut Libur Panjang 24-29 Januari 2025

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim mengatakan perputaran uang tunai selama Nataru Nataru 2024/2025 di DIY sebesar Rp3 triliun atau turun 19% dari tahun 2023/2024 sebesar Rp3,7 triliun.

"Hal ini disebabkan penggunaan non tunai seperti QRIS dan lainnya semakin masif di masyarakat," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wujudkan Malioboro Bebas Emisi, Becak Listrik Akan Ditambah 50 Unit Tahun Ini

Jogja
| Senin, 20 Januari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement