Advertisement
Pengumuman! Program YESS di DIY Bakal Dimulai pada Juni Mendatang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan) akan dimulai pada Juni 2025 mendatang.
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengatakan baru dimulai pada Juni 2025 karena mengikuti penganggaran. Sementara untuk pengelolanya ada di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA).
"Start dari Juni 2025, karena penganggaran," ucapnya, Selasa (21/1/2025).
BACA JUGA: Dukung Swasembada Pangan, Kemendes PDT Alokasikan Dana Desa Rp16 Triliun
Dia menjelaskan program ini akan ditargetkan akan melahirkan 10.000 pertani muda dari dua Kabupaten yakni Gunungkidul dan Sleman. Masing-masing 5.000 perempuan dan 5.000 laki-laki.
"Dampak sustainable agriculture human resource," lanjutnya.
Sebelumnya, Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat jumlah unit usaha pertanian selama sepuluh tahun terakhir di DIY turun 26,18% menjadi 431.705 unit dari posisi 2013 sebanyak 584.802 unit. Persentase penurunan ini jauh di atas nasional sebesar 7,42% dari 31,71 juta menjadi 29,36 juta.
Advertisement
BACA JUGA: Kaya Manfaat, Pemkot Jogja Kenalkan Jagung Pulut ke Kelompok Tani
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan penurunan unit usaha pertanian ini salah satunya karena selama sepuluh tahun terakhir di DIY banyak terjadi alih fungsi lahan.
Dia menyebut wilayah DIY relatif sempit tidak ada lahan tidur, berbeda dengan provinsi lain yang wilayahnya sangat luas. Sehingga untuk pertanian bisa buka lahan lagi.
DIY turun 26,18% dan nasional hanya 7,42%. Memang dari data hasil Sensus Pertanian bahwa usaha pertanian ini turun karena memang banyak yang terjadi di DIY selama sepuluh tahun terakhir termasuk alih fungsi lahan. Jumlah usaha pertanian turun karena banyak faktor," ucapnya.
Menurutnya alih fungsi lahan di DIY dalam sepuluh tahun terakhir cukup pesat. Di antaranya untuk pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) yang memerlukan lahan sangat luas. Kemudian juga alih fungsi lahan untuk rumah sakit (RS), restoran, hotel, dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Food Estate Bakal Dilanjutkan untuk Mengejar Target Ketahanan Pangan Nasional
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Januari 2025 Stagnan, Termurah Rp843.500
Advertisement
Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Rabu-Kamis, 22-23 Januari 2025
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- 8 Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Banjir yang Menggenangi Jalur Kereta di Grobogan, Ini Daftarnya
- Suku Bunga BI Jadi 5,75%, Begini Dampaknya ke Bisnis Menurut Apindo DIY
- Waroeng Steak & Shake Perpanjang Kerja Sama Sponsor untuk Atlit Bulu Tangkis Ganda Putra Reza Pahlevi/Sabar Karyaman
- Long Weekend, Asita DIY Perkirakan Lonjakan Wisatawan Mendekati Nataru
- Sertifikat Tanah 4.000 Proyek Perumahan Tidak Diterbitkan Developer, Nasabah KPR BTN Rugi hingga Rp1 Triliun
- Inspirasi Plakat Akrilik Mewah dari Kembar Souvenir
Advertisement
Advertisement