Advertisement

Luas Panen Padi Indonesia 2024 Turun 0,17 Juta Hektare

Newswire
Senin, 03 Februari 2025 - 13:37 WIB
Maya Herawati
Luas Panen Padi Indonesia 2024 Turun 0,17 Juta Hektare Petani memanen padi di sawah yang berada di Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Selasa (16/4/2024). - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Total luas panen padi sepanjang 2024 mencapai 10,05 juta hektare, turun sebesar 0,17 juta hektare dibanding 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, realisasi luas panen padi pada Desember 2024 mencapai 0,36 juta hektare, lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2023 yang sebesar 0,35 juta hektare.

Advertisement

"Patut diperhatikan bahwa penurunan tersebut disumbang utamanya oleh penurunan luas panen sepanjang Sub Round 1 atau Januari-April 2024 akibat luas panen yang bergeser pada 2024 sebagai dampak fenomena El Nino di semester II 2023," ujar Amalia di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Ia menjelaskan, penurunan tersebut dapat terkompensasi oleh kenaikan luas panen sepanjang Sub Round 2 dan Sub Round 3, yaitu pada periode Mei-Agustus dan pada periode Sub Round 3 atau September sampai Desember 2024.

Berdasarkan hasil pengamatan Desember 2024, potensi luas panen padi sepanjang Januari sampai dengan Maret tahun ini diperkirakan akan mencapai 2,83 juta hektare atau mengalami peningkatan sekitar 0,97 juta hektare atau mengalami kenaikan sebesar 52,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

BACA JUGA: Speedboat Basarnas Meledak, 3 Tewas dan 1 Wartawan Hilang

"Kami dapat sampaikan bahwa Januari sampai dengan Maret ini adalah angka potensi luas panen padi dan angka realisasi nantinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi, tergantung pada realisasi dari kondisi pertanaman padi yang akan terjadi pada Januari sampai dengan Maret tahun ini," kata Amalia.

Secara spasial, sekitar 50,20 persen dari total luas panen padi nasional pada 2024 terdapat di Pulau Jawa. Lima provinsi dengan total luas panen padi tertinggi sepanjang 2024 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Lampung.

Penyumbang utama penurunan luas panen sepanjang 2024 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Selanjutnya, sejalan dengan pola spasial luas panen, sekitar 54,19 persen dari total produksi padi nasional pada 2024 terdapat di Pulau Jawa dengan lima provinsi. Sedangkan, total produksi padi tertinggi sepanjang 2024 berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.

Berdasarkan realisasi produksi padi pada Desember 2024, maka produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,15 juta ton untuk Desember 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2023. Dengan demikian, total produksi beras sepanjang 2024 adalah sebanyak 30,62 juta ton.

Amalia melanjutkan, penurunan produksi beras pada 2024 disumbang oleh penurunan produksi pada Sub Round 1 akibat adanya El Nino yang berkepanjangan.

Namun demikian, penurunan produksi pada Sub Round 1 itu dapat dikompensasi dengan kenaikan produksi beras sepanjang Sub Round 2 (Mei-Agustus) dan Sub Round 3 (September-Desember) mengalami peningkatan produksi beras.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Damkar Sleman Kena Tipu 12 Kali Laporan Palsu Sepanjang 2024

Sleman
| Senin, 03 Februari 2025, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement