Advertisement
OJK DIY Tekankan Integritas Sebagai Pondasi Bekerja dalam Safari Tarawih BMPD DIY dan FK-IJK DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) DIY dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) menggelar safari tarawih putaran ke-3 di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Kamis (20/3/2025). Ini menjadi safari tarawih putaran terakhir setelah sebelumnya digelar di Kantor Bank Indonesia (BI) DIY dan Bank BPD DIY.
Pembina FK-IJK DIY sekaligus Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan tema yang diangkat dalam safari tarawih kali ini adalah Dunia Kerja, Integritas, dan Amanah Finansial pada Bulan Ramadan. Menurutnya tema ini sangat relevan pada kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Ia mengatakan di bulan yang penuh keberkahan, pembelajaran, dan refleksi ini tidak hanya diminta untuk menahan diri dari lapar dan dahaga. Namun juga meningkatkan ketaqwaan, integritas, dan memperbaiki diri dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja dan pengelolaan keuangan.
Eko mengatakan IJK punya tanggungjawab yang besar untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, melindungi kepentingan masyarakat, dan juga memastikan bahwa setiap transaksi dan pengelolaan keuangan dilakukan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
"Ini bukan hanya tanggung jawab profesional, tapi juga amanah yang harus dipertanggunjawabkan di hadapan Allah SWT," ucap Eko.
BACA JUGA: Utang Indonesia Nyaris Rp9.000 Triliun, Indef Khawatirkan Tarif Pajak Naik
Menurutnya integritas adalah pondasi utama dalam pekerjaan. Di bulan ramadan ini manusia diingatkan untuk senantiasa bersikap jujur, adil, dan bertangungjawab dalam setiap tindakan. Di dalam dunia kerja, integritas tidak hanya bekerja untuk mencapai target atau keuntungan semata. Tetapi juga memastikan setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Lebih lanjut dia mengatakan dalam Surah Al-Mutaffifin sudah diingatkan bahwa kecurangan sekecil apapun, apalagi besar merupakan perbuatan yang tidak diridhoi Allah. Oleh karena itu Eko mengajak untuk menjadikan momentum ramadan tahun ini untuk memperbaiki diri, memperkuat integritas dalam bekerja.
"Sehingga setiap keputusan dan tindakan kita bisa dipertanggungjawabkan," lanjutnya.
Penceramah dalam safari ramadan, Khoirudin Basori mengatakan Rasulullah mengkhawatirkan tiga hal sebelum wafat. Salah satunya adalah manusia tetap keliru meski sudah tahu. Ia mencontohkan ada orang yang tetap menjalankan ibadah salat, puasa, dan haji namun korupsi.
"Dia tahu korupsi gak boleh. Tahu! tapi tetap keliru. Dan tanpa sengaja banyak hal seperti itu," tuturnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Emas Antam Turun Tipis, Jadi RpRp1.956.000
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement