Advertisement

Turis Milenial Tumbuh, Destinasi Jogja Harus Dikemas Lebih Kreatif

Holy Kartika Nurwigati
Rabu, 09 Mei 2018 - 07:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Turis Milenial Tumbuh, Destinasi Jogja Harus Dikemas Lebih Kreatif Sejumlah stan dari perhotelan hingga travel agent memeriahkan gelaran JITM 2018 yang diselenggarakan di The Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Selasa (8/5/2018). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kreativitas dan inovasi dalam mengemas destinasi mesti dilakukan para pelaku wisata DIY. Melalui Jogja International Travel Mart (JITM) 2018 yang diselenggarakan di The Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, diharapkan para pemangku pariwisata dapat lebih mempromosikan destinasi Jogja dengan kemasan yang menarik. 

"Kuncinya ada pada kreativitas dan inovasi yang bisa dilakukan para pelaku wisata dan Pemda DIY dalam mempromosikan destinasinya," ujar Deputy Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, seusai membuka acara JITM 2018, Selasa (8/5/2018). 

Advertisement

Pitana memaparkan saat ini tak dipungkiri jika populasi wisatawan pendatang baru sangat besar. Tren gaya hidup travelling yang semakin pesat bertumbuh, memberikan dampak luar biasa terhadap kunjungan wisata yang dilakukan oleh para pendatang baru. Terutama bagi generasi milenial yang saat ini banyak menggandrungi tren tersebut. 

"Kenapa banyak repeater yang datang, Ada dua kemungkinan. Salah satu faktornya kemungkinan destinasi tersebut sangat memuaskan wisatawan, sehingga mereka mau kembali datang berkunjung," ucap Pitana. 

Banyaknya populasi milenial juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan jumlah wisatawan, apalagi jika didorong dengan munculnya destinasi-destinasi baru. Hal itu, kata Pitana, peluangnya sangat bagus karena pasar baru mulai terbuka. 

"Untuk saat ini, memang jumlah repeater [wisatawan mancanegara yang kembali] belum terlalu banyak, baru sekitar 20 persen," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta. 

Aris mengatakan destinasi unggulan yang saat ini masih menjadi highlights adalah Kraton Jogja, Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Kendati demikian, beberapa potensi wisata lainnya yang berkembang saat ini juga layak untuk dipromosikan. Antara lain Tebing Breksi, Tamansari, Gunung Nglanggeran dan masih banyak lagi. 

Diselenggarakannya JITM 2018, dari 7-10 Mei 2018 diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. Ketua JITM 2018, Edwin Ismedi Himna menuturkan acara ini diikuti 250 peserta, terdiri dari perhotelan, travel agent dan para pemangku wisata Jogja. 

"Acara ini menjadi peluang untuk mempromosikan Jogja ke para buyer dari berbagai negara yang ada di dunia," kata Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement