Advertisement
E-Commerce Penopang Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konsumsi rumah tangga masih bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi seiring dengan pertumbuhan retail e-commerce yang mencapai 190% (yoy) pada masa Lebaran 2018.
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara menuturkan angka pertumbuhan tersebut cukup luar biasa di tengah kondisi konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh di bawah 5%. Sayangnya, data penjualan ritel e-commerce ini belum masuk dalam perhitungan data PDB Indonesia.
Advertisement
"Jadi memang kalau kita lihat sektor ritel belum sesuai harapan, tetapi kalau lihat e-commerce month on month (mom) dan yoy growth-nya sudah 190 persen," katanya, Selasa (3/7)
Dengan demikian, pertumbuhan ini mengonfirmasi ada pergeseran pola konsumsi di masyarakat yang datanya belum tertangkap dengan baik. Saat ini, BI melihat pertumbuhan konsumsi lebih baik, meskipun belum sekuat sebelumnya.
Salah satunya penjualan mobil yang mulai membaik. Sayangnya, kondisi berbeda dialami oleh penjualan motor yang masih terkontraksi. Dari data BPS, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal IV/2017 berada dikisaran 4,95%. Angka ini stagnan hingga kuartal I/2018, yang tetap sebesar 4,95%.
Sementara itu, Mirza menuturkan keyakinan konsumen mulai menunjukkan perbaikan, tetapi belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2018 sebesar 125,1, lebih tinggi dibandingkan dengan 122,2 pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement