Advertisement
Indonesia Harus Ambil Langkah Darurat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Nilai tukar rupiah yang melemah dan juga ancaman perang dagang dari Amerika Serikat, dinilai darurat segera diatasi. Jika tidak, perekonomian Indonesia diprediksi dapat terus merosot, ditambah lagi dengan neraca perdagangan dan pembayaran yang kini defisit.
Ekonom UII Prof Edy Suandi Hamid menuturkan pemerintah harusnya memgambil langkah darurat dengan mengadakan semacam simulasi potensi dan daya saing. Artinya ada pakar maupu pihak-pihak terkait yang membedah potensi ekspor Indonesia dan kemudian memberikan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya ia menganggap masih banyak potensi ekspor Indonesia yang belum tergarap dengan baik.
Advertisement
"Kita kan harus meningkatkan daya saing, caranya ya meningkatkan ekspor barang-barang yang potensial dan selama ini belum dilakukan. Juga mengurangi impor yang masuk," katanya kepada Harian Jogja, Sabtu (21/7).
Selain itu, pemerintah juga harus mengefisiensi dalam segala bidang. Edy menganggap meskipun langkah efisiensi ini terus digaungkan oleh pemerintah, buktinya belum banyak langkah yang dilakukan. Masih banyak pemborosan yang terjadi pada sektor-sektor strategis. Tak hanya itu, Edy juga mendorong pemerintah untuk menggarap sektor nonindustri seperti pariwisata yang bisa mendatangkan devisa bagi Indonesia.
Namun ia mengingatkan sektor pariwisata tak bisa menyokong perekonomian dalam waktu singkat. Pariwisata harus masuk dalam rencana jangka menengah dan panjang yang disusun oleh pemerintah. "Jika berharap pada pariwisata, pemerintah harus serius menggarap akses dan infrastuktur wisata. Tidak bisa dalam waktu singkat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Covid-19 Sektor PVML
- Tak Hanya Indonesia, Apple Berambisi Kuasai Asia Tenggara
- Serapan Gabah Saat Panen Raya Masih Rendah, Bulog Blak-blakan Penyebabnya
- 3,36 Juta Orang Naik KA, Ini Rute yang Jadi Favorit
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement