Advertisement
Saham Unilever Anjlok 1,1% Bersamaan dengan Pailitnya Sariwangi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Tak disangka PT Sariwangi Agricultural Estate Agency dinyatakan pailit oleh PN Niaga Jakarta Pusat.
Di saat bersamaan dengan pailitnya Sariwangi, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anjlok. Unilever merupakan pemegang brand teh Sariwangi.
Advertisement
Pantauan Okezone, Kamis (18/10/2018), pada perdagangan sesi I, saham Unilever Indonesia turun 500 poin atau 1,11% ke level Rp44.500.
Saham berkode UNVR ini dibuka pada level Rp45.000, dengan level tertingginya Rp45.000 dan terendahnya Rp44.500. Saat ini kapitalisasi pasar UNVR mencapai Rp324,6 triliun.
Sebelumnya, Unilever Indonesia selaku pemegang brand Sariwangi menegaskan bahwa teh tersebut tetap ada.
"Unilever tetap memproduksi SariWangi, sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati teh SariWangi," demikian seperti dikutip dari akun Facebook Unilever.
Sariwangi merupakan merek lokal Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 1973 dalam format teh celup – suatu cara modern untuk minum teh yang berbeda dengan teh tubruk. SariWangi hadir sebagai merek teh celup yang berkomitmen untuk menginspirasi keluarga Indonesia untuk terus menjaga kebersamaan dan kehangatan keluarga melalui komunikasi yang efektif.
Seperti yang diberitakan Okezone, Hasil putusan perdamaian atau homologasi dari PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency, dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dibatalkan. Alhasil, kedua perusahaan tersebut dinyatakan pailit.
Menurut Kuasa hukum ICBC Swandy Halim dari Kantor Hukum Swandy Halim & Partners, awalnya terjadi penundaan kewajiban dalam membayar utang antara Sariwangi dan Indorub.
"Kemudian mereka membuat proposal perdamaian dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada September 2015 lalu," ujarnya kepada Okezone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement