Advertisement

Hore .. 2018 Jogja Resmi Operasikan Rumah Animasi Internasional

Abdul Hamied Razak
Selasa, 02 September 2014 - 07:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hore .. 2018 Jogja Resmi Operasikan Rumah Animasi Internasional

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Upaya Jogja menjadi kiblat animasi di Indonesia mulai terwujud. Pada 2018, Jogja akan memiliki rumah animasi internasional (RAI).

Bidang Industri Logam dan Aneka Disperindag-UKM DIY Polin Napitupulu mengatakan, RAI akan dioperasikan untuk meningkatkan produk animasi berskala internasional.

Advertisement

"Selama ini belum ada sistem eskpor untuk animasi kita. Maka, tahun depan atau dua tahun akan dibentuk RAI. (Dana) infrastrukturnya dari APBN. Dari RAI produk animasi Jogja akan diekspor dan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri," ujar Polin, akhir pekan lalu.

Meskipun anggaran berasal dari APBN, namun belum bersedia menyebut angkanya. Jogja, katanya, sudah menyiapkan tempat untuk pembangunan RAI di jalan Hos Cokroaminoto, Jogja.

"Sebenarnya, infrastruktur sudah siap. Tapi, tahun depan kami lakukan penyempurnaan sebelum resmi di launching," tandas Polin.

Dari sisi sumber daya manusia (SDM), jelas Polin, Jogja memiliki ratusan orang animator dengan 20 industri kecil menengah (IKM) yang siap mensupport RAI. Menurutnya, hasil karya animator di Jogja bukan hanya layak jual tetapi sudah dinikmati masyarakat dalam negeri.

"Sebagian kecil memang dari kampus. Amikom sudah bisa terlihat hasilnya. Nilai investasinya antara ratusan jutaa hingga miliaran rupiah," jelas dia.

Hebatnya, sambung Polin, masing-masing IKM sudah memiliki strategi marketing pasar yang baik. Dia menyontohkan, sebelum produk film animasi dilaunching, IKM lebih dulu merilis beragam mancherdise sudah dijual. Seperti kaos, gelas, suvenir dan sebagainya.

"Ini dilakukan untuk memancing dan memperkenalkan film anaimasi yang akan dilaunching," tandasnya.

Dijelaskan Polin, meski nilai transaksi IKM Animasi dari segi kuantitas masih kecil, namun kualitas yang dihasilkan sangat baik. Tidak hanya film animasi, tetapi juga games animasi, iklan dan modul pendidikan animasi. Produk film untuk satu satu studio minimal satu dalam satu tahun. Ini dikarenakan durasi pembuatannya membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan.

"Untuk satu film saja, angkanya paling sedikit antara Rp100 juta hingga Rp200 juta," terangnya.

Berbeda dengan produk games, ujarnya, produk iklan dan aplikasi jumlahnya ratusan unit serta dijual secara online.

"Kami hanya membantu untuk mengus hak cipta untuk pendaftaran," terang Polin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tim Hukum Pemkab Bantul Dampingi Pengusutan Kasus Tanah Keluarga Bryan

Bantul
| Jum'at, 09 Mei 2025, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement