Advertisement
PELUANG USAHA : 2 Sahabat Rintis Usaha Kustom Sepatu Beromzet Puluhan Juta
Advertisement
Peluang usaha untuk sepatu kustom
Harianjogja.com, JOGJA -- Tren perawatan sepatu semakin menjamur di Kota Jogja. Berawal dari bisnis cuci sepatu, dua mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Jogja membuka usaha kustom sepatu.
Advertisement
Ramaditya Nugrahanto dan Adrianto Priyo Sembodo memulai bisnis ini tahun 2015. Tidak seperti usaha kustom sepatu lainnya yang mengandalkan perajin untuk memproduksi produknya. Rama dan Dodo belajar membuat dan menjahit sepatu secara otodidak.
"Awalnya memang cuma fokus membersihkan dan perawatan sepatu. Tetapi semakin lama, melihat perkembangan usaha ini makin luas dan menjamur, kami ingin sesuatu yang beda. Akhirnya, kenapa enggak bikin kustom sepatu saja," ujar Rama ditemui Harian Jogja pekan lalu.
Rama mengatakan proses belajar dan riset tentang dunia sepatu dilakoni selama setahun. Dengan modal Rp5 juta, bisnis kustom sepatu inipun nekat dijalankan dengan kemampuan yang masih biasa.
Model sepatu yang diproduksi kedua sahabat ini terinspirasi dari berbagai model sepatu ternama yang populer di kalangan anak muda. Rama mengaku produk sepatu yang dibuat usaha dengan label The Cobbler ini menggunakan bahan baku kulit sapi.
"Kami sudah punya beberapa karyawan, tetapi pengerjaan juga masih dilakukan sendiri," jelas Rama.
Untuk menjajal pasar, keduanya mencoba menawarkan keterampilan mereka membuat sepatu kepada teman dan saudara terdekat mereka. Dodo menambahkan sepatu buatan mereka sebagian besar dipromosikan melalui media sosial.
"Kami menawarkan ke saudara-saudara ada yang mau bikin apa enggak. Karena kalau belum mahir [membuat sepatu], enggak bisa langsung dilepas ke pasar," jelas Dodo.
Kini dengan lima orang pekerja, dalam sebulan dua sahabat ini dapat memproduksi 60-70 pasang sepatu kustom pesanan para pelanggannya. Menyasar segmen pasar high end, produk ini dipasarkan mulai dari harga Rp500.000.
"Dalam sebulan, omzet kami sekitar Rp20 jutaan. Terkadang kami juga mengalami kesulitan kalau sedang banyak pesanan," ungkap Dodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
- Bea Cukai Bikin Aturan Baru, Penumpang Pesawat ke Luar Negeri Wajib Lapor Isi Koper Dulu
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Ramadan dan Lebaran, Telkomsel Prediksikan Kenaikan Traffic 15%
- Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Literasi Keuangan, Edukasi Penting Tekan Angka Kasus Finansial
- THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
Advertisement
Advertisement