Advertisement
Pertumbuhan Diprediksi Tak Sesuai Target, Pemerintah Siapkan Antisipasi
Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). - Antara/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Ekonom Universitas Indonesia, Febrio Kacaribu, menilai tetap akan berada di kisaran 5,2 % pada 2018 ini, dengan tren ke bawah.
"Untuk prediksi kami terakhir, dengan mempertimbangkan kenaikan suku bunga kebijakan di September dan Desember, pertumbuhan ekonomi akan berada di sekitar 5,2 persen," jelasnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (28/9).
Advertisement
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan tidak mungkin pemerintah menafikan dampak atas kebijakan tersebut. Karena itu, pemerintah terus menyiapkan kebijakan lanjutan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. "Ada juga pengaruhnya, kalau dibilang tidak ada, ketawa orang," ungkapnya, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat.
Menurutnya, suku bunga yang meningkat akan menurunkan daya beli dan membuat minat terhadap kredit melemah. Sebab, suku bunga kredit pun akan turut naik.
BACA JUGA
Dalam waktu dekat, pemerintah pun akan meluncurkan kebijakan baru hasil menelaah insentif perpajakan. Insentif perpajakan lanjut Menko Darmin akan diperluas sektor penikmat insentifnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan terdapat tiga hal yang menjadi fokus pemerintah adalah pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur dan investasi. Dengan kebijakan yang berfokus pada ketiga hal tersebut, pemerintah berharap dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





