Advertisement
Sri Mulyani Ajak IIF Jangan Hanya Ekspansi Bisnis tetapi ...

Advertisement
Harianjogja.com, NUSA DUA—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Indonesia adalah negara besar dengan banyak kesempatan dan banyak sektor swasta. Di sisi lain, dia mengimbau agar International Finance Cooperation (IFC) dapat memberikan sense of development dan sence of innovation untuk Indonesia alih-alih hanya mengekspansi bisnis.
“Kami harapkan IFC bisa menjadi institusi yang menciptakan kreativitas dan keterbukaan. Karena pertumbuhan saat ini 5%, tidak terlalu tinggi. Kami ingin banyak sektor swasta ke Indonesia. Sebagai negara berkembang saya ingin IFC bisa meyakinkan bahwa satu dolar yang diinvestasikan, bisa diinvestasikan di sektor yang tepat,” ujar Sri Mulyani dalam IFC Annual Meeting Client Reception di sela-sela perhelatan Annual Meeting IMF-WBG 2018, Sabtu (13/10/2018).
Advertisement
Pertemuan IFC tersebut bertujuan memperkuat kerja sama teknis guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Sri Mulyani menekankan agar IFC dapat turut serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
CEO IFC, Philippe Le Houerou pun sangat mengapresiasi Pemerintah Indonesia dan menyampaikan rasa duka atas bencana di Palu dan Lombok. Dia mengungkapkan IFC sangat mendukung perbaikan iklim investasi di Indonesia dan ingin menarik investor swasta asing ke berbagai sektor yang tersedia di Indonesia.
“Saya berjanji dengan Menteri Keuangan, kami bukan hanya memanfaatkan kesempatan, tetapi juga menciptakan kesempatan. Kami telah sepakat untuk meningkatkan peran sektor swasta,” lanjut Philippe.
Adapun IFC sebagai afiliasi Bank Dunia memiliki tujuan untuk membantu pembiayaan pembangunan negara-negara anggota melalui pemberian pinjaman atau penyertaan pada sektor swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Gunungkidul Siapkan Vaksinasi Antraks di Bulan Ini, Ini Sasaran Ternak Jadi Prioritas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
- Hari Pertama Libur Paskah 2025, 22.176 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
- Kesepakatan Tarif AS dan Indonesia Maksimal 60 Hari, Ini Tawaran Masing-Masing Negara
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- OJK Sebut Puluhan Perusahaan Pinjol Punya Risiko Kredit Macet di Atas Lima Persen
- Celios Proyeksikan 1,2 Juta Buruh di Indonesia Terancam PHK Imbas Kebijakan Tarif Impor AS
- OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Tumbuh 7,3 Persen, Rp355,31 Triliun per Februari 2025
Advertisement