Advertisement
Marcom Melia Purosani: Tiada Henti Mencari Ide dan Olah Kreativitas
Marketing Communications Melia Purosani Hotel Yogyakarta R. Danang Guntur Setyawan - Ist./ R. Danang Guntur Setyawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tujuh tahun bekerja di bawah manajemen ala orang Eropa, membuat R. Danang Guntur Setyawan belajar memahami keinginan perusahaan. Marketing Communications Melia Purosani Hotel Yogyakarta ini senantiasa memutar ide dan mengaplikasikan kreativitasnya untuk pekerjaan yang dijalani.
Kendati tidak mengenyam pendidikan khusus di bidang perhotelan, Danang mengaku karier di bidang tersebut memberinya banyak pengalaman. "Profesi ini cukup dinamis, prestisius, dan tidak monoton. Memang background bukan perhotelan, tetapi sedikit banyak ada ilmu yang bisa disinergikan, terutama soal advertising," ujar Danang kepada Harian Jogja, Senin (15/10).
Advertisement
Sebagai hotel di bawah bendera international chain asal Spanyol, tentunya tidak mudah membawa citra perusahaan tersebut ke lingkungan masyarakat Indonesia. Kendati demikian, Danang mengaku terus tertantang untuk bisa turut memberikan gagasan agar promosi hotel berbintang ini dapat mengena di setiap tamunya.
"Kuncinya adalah komunikasi, karena sebagai hotel internasional, kami punya corporate office. Kami selalu mengomunikasikan berbagai ide pengembangan brand, karena pada dasarnya manajemen kami di sana suka kalau siapapun memiliki ide untuk pengembangan perusahaan tanpa keluar dari aturannya," jelas Danang.
BACA JUGA
Danang memaparkan sebagai hotel internasional penting untuk tetap memerhatikan sisi budaya lokal di mana hotel itu berada. Kendati demikian, pelayanan kepada tamu juga tidak bisa harus disamaratakan dengan di negara asalnya.
Diakui lulusan Interior Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja ini persaingan perhotelan di Jogja semakin ketat. Tumbuhnya hotel-hotel baru tentunya semakin menuntut hotel-hotel lama untuk berbenah dan memperbarui citra pelayanan.
"Keunggulan hotel ini adalah positioning dan memang sudah cukup establish. Jadi untuk menghadapi persaingan itu, menjaga konsistensi serta pengembangan itu yang harus dilakukan," imbuh Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
Advertisement
Advertisement



