Advertisement
Investasi Harus Dipermudah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Iklim investasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus terus dibenahi agar pertumbuhannya semakin besar dan semakin beragam sektor pendukungnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo mengungkapkan salah satu upaya yang bisa dilakukan seperti mempermudah regulasi untuk investasi. Selain itu, setiap izin untuk ivestasi harus direspons dengan cepat.
Advertisement
"Keadaan harus diperbaiki. Setiap izin direspons dengan cepat. Kenyamanan, ketenteraman, keramahan, keamanan harus dijaga," ujar dia, Senin (18/2).
Ia mengimbau dinas terkait jangan sampai menghambat proses perizinan investasi ataupun menghambat peluang investasi yang masuk. "Karena investasi itu sangat dibutuhkan masyarakat. Karena enggam mungkin dengan APBD bisa menyejahterakan mereka," ungkap dia.
BACA JUGA
Ia mengungkapkan kontruksi memang masih mendominasi karena banyaknya pembangungan. Diperkirakan tiga hingga empat tahun ke depan sektor konstruksi masih mendominasi. Setelah itu diharapkan kesejahteraan masyarakat sudah stabil.
Sektor Nontradisional
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Arief Hidayat mengungkapkan investasi di DIY masih di sektor tradisional seperti pertambangan. Karena itu upaya evaluasi dan identifikasi sektor yang dibutuhkan untuk mendongkrak investasi harus dilakukan.
"Sektor itu harus berangkat dari karakteristik, kondisi geografis dan potensi yang ada di DIY. Kami melihat, sektor yang selama ini menyumbang angka pertumbuhan investasi belum menyentuh tiga hal itu," ungkap dia.
Karena itu sektor yang memiliki potensi mendongkrak investasi harus segera ditemukan sehingga ada sektor nontradisional yang bisa dikembangkan. Negara asal investasi pun harus dikembangkan. "Untuk negara masih didominasi Italia yang bermain di pertambangan," tutur dia.
Selama 2018 total investasi yang masuk ke DIY sebesar Rp7,2 triliun. Jumlah itu terdiri dari PMDN sebesar Rp6,13 triliun dan PMA sebesar Rp1,08 triliun. Realisasi investasi di DIY pada 2018 melonjak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2014, realisasi investasi di DIY sebesar Rp1,45 triliun, 2015 sebesar Rp1,69 triliun, 2016 sebesar Rp854,2 miliar, dan pada 2017 sebesar Rp776,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Advertisement
Advertisement