Advertisement

Penduduk Muslim Mendominasi, Indonesia Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia

Newswire
Selasa, 05 Maret 2019 - 03:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Penduduk Muslim Mendominasi, Indonesia Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia Peragaan busana muslim dalam Muslim Fashion Festival di Jakarta 19 April 2018. - REUTERS/Beawiharta

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG--Indonesia bisa menjadi industri busana muslim dunia seiring dengan semakin banyaknya start up maupun pengusaha fesyen busana muslim yang ada saat ini.

"Jadi industri fesyen atau busana juga sangat ketat, masing masing brand atau merk mengedepankan model warna dan bahan yang unggul. Pada posisi ini siapa yang menang adalah siapa yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi," kata CEO Busana Muslim Nibras, Zaki Jauhar, di Bandung, Senin (4/3/2019).

Advertisement

Menurut Zaki, industri busana muslim di Indonesia tumbuh positif dan banyak diminati berbagai pihak mulai pebisnis sampai para artis memiliki brand busana muslim masing-masing. "Sehingga wajar jika ceruk pasar busana Muslim di Indonesia sangat luas," ujarnya.

Dia mengatakan dengan potensi industri busana muslim di Indonesia serta didukung faktor jumlah penduduk muslimnya yakni sekitar 222 juta jiwa, atau menempati peringkat pertama dari 10 negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. "Jadi wajar saja Indonesia menjadi buruan bagi para pemilik brand luar negeri dan dalam negeri terlebih lagi di Indonesia pasarnya sangat konsumtif," katanya.

Sejumlah merek busana muslim Tanah Air bersaing memperebutkan posisi "Top of Mind" di market Indonesia sebagai salah satu bukti eksistensi para pelaku industri busana muslim terbaik.

"Alhamdulillah Nibras yang baru berusia tujuh tahun sebagai pemain start up di bisnis busana Muslim yang jauh lebih muda dibandingkan dengan merk lainnya," katanya.

Untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia, menurut Zaki, maka pihaknya membangun berbagai strategi. "Kami berusaha mengejar dan menyambut peristiwa bersejarah tersebut yang akan di mulai pada tahun 2020 dengan memperluas jaringan kemitraan," kata dia.

"Bayangkan dalam kurun waktu kurang dari 1,5 tahun jumlah outlet resmi kami sudah 105 Outlet tersebar di berbagai kota di Indonesia bahkan sudah sampai ke Malaysia," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan sebuah terobosan baru di dunia busana muslim yakni produk-produk berkualitas baik model, warna dan bahan, maupun harganya yang terjangkau.

"Berbagai strategi dibuat dan berbagai pengembangan dilakukan serta meminimalisir berbagai hal dan kekurangan sebagai persiapan yang matang untuk menyongsong kiblat busana muslim dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Wakil Dubes Australia Tinjau Pusat Rehabilitasi YAKKUM di Sleman

Wakil Dubes Australia Tinjau Pusat Rehabilitasi YAKKUM di Sleman

Sleman
| Selasa, 21 Oktober 2025, 08:57 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement