Advertisement

TIGOR SARUMPAET: Pendidikan Jadi Hal Utama

Kusnul Isti Qomah
Selasa, 09 April 2019 - 12:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
TIGOR SARUMPAET: Pendidikan Jadi Hal Utama General Manager PT Gapura Angkasa Tigor Sarumpaet ketika ditemui di kantornya, Sleman beberapa waktu lalu./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tigor Sarumpaet, General Manager PT Gapura Angkasa Branch Office Adisutjipto Airport mengawali karier dari nol yakni dengan menjadi seorang porter Garuda Indonesia. Pendidikan menjadi kunci baginya merangkak dari nol hingga sekarang bisa menjadi seorang General Manager.

 Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), Tigor Sarumpaet yang besar di Lampung pergi ke Palembang, Sumatra Selatan untuk mengantar sang kakak melamar pekerjaan di sebuah bank swasta. Kebetulan saat itu, di gedung seberang bank tersebut ada penerimaan pegawai. Tanpa pikir panjang, Tigor yang sudah membekali diri persyaratan-persyaratan pencari kerja mencoba peruntungannya, meskipun ia tidak tahun pekerjaan apa dan di perusahaan apa yang ia lamar.

Advertisement

"Maklum, saya ini kan orang desa jadi saya tidak tahu kerja saya itu apa. Setelah tes, yang lolos 12 orang termasuk saya. Saya tidak tahu porter itu apa, saya kira pilot. Ha ha ha. Ternyata begitu dapat pass bandara, tugas saya suruh angkat barang. Jadi porter dan awalnya saya jadi pegawai harian lepas," ujar Tigor kepada Harian Jogja ketika ditemui di kantornya di PT Gapura Angkasa Branch Office Adisutjipto Airport, Sleman beberapa waktu lalu.

Seiring berjalannya waktu, di matanya, pegawai-pegawai yang berdasi terlihat keren. Tigor pun ingin menjadi pegawai berdasi.  Di waktu senggangnya, Tigor selalu menimba ilmu pada seniornya dan mempelajari manual-manual yang ditunjukkan oleh senior. Suatu ketika, di posisi orang berdasi itu, ada yang akan pensiun. Ia pun ingin mengajukan lamaran.

Pada usia 28 tahun, ia pun sudah menjadi Station Manager. Kemudian, didirikanlah Gapura Angkasa. Gapura adalah perusahaan patungan yang didirikan pada 26 Januari 1998 oleh tiga BUMN yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), yang bergerak dibidang usaha jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan di bandar udara.

Pada awalnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia melaksanakan ground handling sendiri, tetapi mengingat kebutuhan layanan profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal tanpa mengabaikan unsur keamanan, keselamatan, keandalan dan ketepatan waktu, maka Garuda menyerahkan kegiatan ground handling ke pihak lain agar dapat berkonsentrasi pada operasional pesawat udara. Dari sinilah asal mula pendirian PT Gapura Angkasa.

Per tanggal 9 Desember 2014 struktur kepemilikan saham Gapura Angkasa adalah Garuda Indonesia (58,75%), Angkasa Pura II (31,25%) dan Angkasa Pura I (10%).

"Pada 2000 bergabung dengan Gapura. Ia menjadi Manager Operasional di Pekanbaru, kemudian Soekarno-Hatta; kemudian jadi General Manager di Padang, Sumatra Barat; General Manager di Semarang, Jawa Tengah; kemudian Balikpapan, Kalimantan Timur dan saya sempat jadi VP Strategic Business Unit di Kantor Pusat. Kemudian pada 2017, saya dipercaya jadi GM di DIY," jelas dia.

Menurutnya, setiap bandara memiliki keunikan sendiri-sendiri. Ia pun selalu merasa tertantang ketika dipindah ke tempat baru, termasuk di DIY. Bekerja di DIY juga menarik baginya, apalagi akan ada bandara baru di Kulonprogo. "Apalagi DIY ini bandara VIP karena banyak menteri yang datang, Presiden juga sering datang," ujar dia.

Moncernya karier Tigor tak lepas dari kegemarannya belajar dan ikut pendidikan. Ia bersyukur Garuda memiliki kepedulian terhadap pendidikan karyawan. Tigor pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menempa ilmunya.

 Promosikan Joumpa

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya juga sedang gencar menyosialisaikan mengenai layanan Joumpa. Ini merupakan layanan VIP yang memberikan kemudahan penumpang pesawat udara di bandara melalui beragam produk seperti Meet and Greet, Transfer, Fast Track, Baggage Delivery Service dan lainnya di lebih dari 50 bandara di Indonesia.

PT Gapura Angkasa telah mengembangkan layanan hospitality dimulai sejak 2006 yang dikenal di Denpasar dengan Gapura Leisure dan di Cengkareng dengan Gapura Ease. Perusahaan menilai revitalisasi atas jasa ini sangat diperlukan untuk penyempurnaan layanan dengan konsep end to end service melalui proses yang terhubung dari prejourney, preflight, post-flight dan post-journey sehingga nantinya akan mampu memberikan nilai lebih kepada penumpang dan bermanfaat bagi Bandara maupun maskapai angkutan udara (airline).

Sejalan dengan proses revitalisasi, telah dilakukan rebranding untuk product hospitality ini, yang kemudian dikenal dengan nama Joumpa memiliki makna Your Journey Companion dan diharapkan mampu menjadi solusi dalam memberikan kemudahan penumpang saat berada di Bandara. Di dalam brand Joumpa terdapat ikon “huruf U titik dua” melambangkan senyum di antara dua orang yang bertemu (two people met) karena Joumpa akan mampu membuat pelanggan tersenyum dari awal hingga akhir perjalanannya.

Fast Track adalah produk yang ditawarkan untuk penerbangan Internasional saat keberangkatan maupun kedatangan. Pelanggan akan mendapatkan pendampingan dan bantuan dari petugas JoumpaA yang ramah untuk proses keberangkatan sejak tiba di drop zone terminal keberangkatan bandara, melalui security check point 1, melakukan proses check in, pengurusan bagasi, pemeriksaan security check point 2, pemeriksaan imigrasi, penyediaan fasilitas lounge hingga pengantaran menuju boarding gate. Begitu pula untuk proses kedatangan, pelanggan akan dijemput dan didampingi oleh petugas Joumpa dari sejak turun pesawat, pemeriksaan imigrasi, penyediaan fasilitas lounge, pengurusan bagasi, pemeriksaan customs, pengaturan atau penyediaan transportasi hingga pengantaran bagasi ke alamat pelanggan.

Meet and greet merupakan pilihan layanan dari Joumpa yang disediakan untuk pelanggan di kedatangan Internasional, keberangkatan domestik dan kedatangan domestik melalui penyambutan dan pendampingan untuk memberikan bantuan kepada pelanggan selama berada di bandara.

Layanan transfer ditujukan untuk pelanggan yang melakukan penerbangan lanjutan (transit atau transfer), Joumpa akan membantu dalam memberikan fasilitas dan pendampingan untuk kemudahan selama proses transit / transfer sehingga pelanggan akan merasa lebih nyaman.

Layanan baggage delivery service juga dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk pengurusan bagasi kedatangan yang akan ditangani langsung oleh petugas Joumpa hingga proses pengantaran ke alamat yang diminta sehingga pelanggan dapat langsung meninggalkan bandara tanpa harus menunggu bagasi.

Selain layanan tersebut di atas, Joumpa juga menyediakan layanan khusus pendampingan anak kecil yang berpergian sendirian di bandara, atau pelaksanaan event tertentu seperti ulang tahun, ulang tahun pernikahan, honeymooner dan lainnya yang memerlukan organizing di bandara (airport event organizer).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement