Advertisement

Pasar Batik Mben Jumat Jadi Wadah Edukasi

Herlambang Jati Kusumo
Sabtu, 15 Juni 2019 - 08:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pasar Batik Mben Jumat Jadi Wadah Edukasi Pengunjung melihat-lihat aneka produk yang ada di Pasar Batik Mben Jumat, di Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Jogja, Jumat (14/2)./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Jogja kembali menggelar Pasar Batik Mben Jumat untuk mewadahi  industri kecil dan menengah (IKM) batik dan mengedukasi masyarakat tentang batik asli. 

Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknis BBKB, Heri Pramono mengatakan kegiatan ini akan kembali rutin digelar setiap Jumat untuk mengedukasi masyarakat dan membantu memfasilitasi para perajin.

Advertisement

“Ada Ngobras juga Ngobrol Bareng Rasan-Rasan, untuk berbagi pendapat permasalahan dalam batik. Upaya ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengetahui dan memperhatikan perkembangan  pasar batik atau kerajinan,” ucap Heri, Jumat (14/6).

Menurutnya untuk masyarakat umum saat ini memang perlu di edukasi terkait baik batik asli, di mana ada batik cap, batik tulis dan kombinasi keduanya. Sementara beberapa hal yang dikeluhkan perajin yaitu permasalahan warna. Melalui kegiatan ini, diharapkan permasalahan-permasalahan tersebut akan didiskusikan dengan peneliti di BBKB.

Meski kegiatan ini telah berjalan selama tiga bulan, acara ini perlu disosialisasikan lebih intensif ke masyarakat atau wisatawan. “Ke depan kami bekerja sama dengan travel agent,” ucapnya.

Salah satu perajin dan founder Guru batik, Dheni Nugroho mengapresiasi agenda dari BBKB ini. Menurutnya, membantu perajin batik untuk tampil mengenalkan produknya, karena saat ini pemasaran menjadi salah satu tantangan pengrajin batik.

Dia berharap dengan adanya kegiatan semacam ini semakin menarik perhatian anak muda untuk peduli pada pelestarian batik. Selain juga jika dapat mengembangkan dengan baik, dapat menjadi peluang bisnis dan membuka lapangan pekerjaan.

“Saat ini kan para perajin batik rata-rata sudah tua. Jadi dengan diperhatikannya batik semacam ini anak muda jadi ikut tertarik untuk melestarikan batik,” ucap Dheni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement