Advertisement
Laris Berkat Kaus Kaki Bergambar Makanan & Minuman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Memulai usaha tak perlu dengan cara yang rumit. Hobi pun dapat menjadi batu pijakan untuk menganyam bisnis. Setidaknya inilah yang dijalani pemilik Sokesokus, Yeni Arsih yang hobi untuk makan.
Jeni mengatakan memulai bisnis kaus kaki pada 2018 awal. Semua berawal dari kegemarannya memadupadankan pakaian dan kaus kaki. Entah dari sisi warna hingga corak. Semuanya demi menghasilkan tampilan yang pas.
Advertisement
Di satu sisi, perempuan yang biasa disapa dengan nama Jeni ini mengaku suka makan. Singkat cerita, dia berusaha mengawinkan keduanya sehingga lahirlah Sokesokus dan mem-branding kata yummy. Sokesokus, kata dia, diambil dari bahasa Latin yang berarti kaus kaki. Sedangkan makanan yang awalnya ditorehkan ke produknya seperti pizza, telur, burger, makanan serta minuman lain. Kini, setidaknya ada 10 desain produk makanan yang telah dihasilkan.
“Kami lebih ke-branding-nya [yummy]. Kemudian karena [saya] suka kaus kaki, saya pengin teman-teman kalau pergi, fesyennya enggak hanya soal baju sama celana, tetapi juga ke aksesori. Jadi kaus kaki yang mendukung kelengkapan fesyen itu,” ucap Jeni, Jumat (5/7).
Mengenai segmentasi, Jeni mengatakan pasar kaus kaki tak terbatas. Setiap orang dengan usia berapapun membutuhkannya. Namun agar pasarnya lebih fokus, dia pun memilih kalangan
remaja dan dewasa atau mereka yang gemar memakai sneakers. Dari sisi wilayah, kebanyakan konsumennya dari Jakarta. Agar pasarnya kian luas, dia pun menyasar luar Jawa, seperti Jambi, Jambi; Pontianak, Kalimantan Barat dan Makkasar, Sulawesi Selatan.
Karena konsumennya rerata anak muda, Jeni pun mematok harga jual yang terjangkau, dikisaran Rp35.000. Meski tergolong murah, dia tak main-main soal kualitas. Guna menjaga kualitas gambar agar tahan lama, dia menggunakan teknik sulam untuk setiap detail gambar, bukan sekadar printing.
Agar bisnisnya berusia panjang, perempuan berjilbab ini pun berusaha menjajakan produknya secara offline dan online. Khusus daring, dia memanfaatkan media sosial Instagram, @sokesokus. Khusus untuk konsumen yang gemar bertatap muka, dia memajang produknya di Dailynoon Store yang terletak di Jalan Rajawali, Sleman.
Rencana Ke Depan
Meski telah merasakan riak-riak jerih payahnya, Jeni mengungkapkan merasa tak puas. Sebab usaha yang sudah dijalaninya selama setahun ini masih mengandalkan produsen dari Bandung, Jawa Barat. Pada Agustus 2019, dia berencana mulai memproduksi dari awal hingga akhir di Jogja. Dia juga terus berinovasi untuk menjaga agar pasar tak jenuh.
“Akhir Agustus nanti semua proses [produksi] kami sendiri, mulai dari desain sampai produksinya. Itu menjadi tantangan juga. Harapannya, kami tetap bisa memfasilitasi teman-teman untuk kebutuhan fesyen kaus kaki, bisa request dan custom juga ke depannya,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
Advertisement
Advertisement