Advertisement
BNI Akan Tambah Porsi KUR dan FLPP

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—BNI Kanwil Yogyakarta akan mendukung pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) salah satunya melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Pemimpin Wilayah BNI Kanwil Yogyakarta Moh Hisyam mengatakan dalam rencana bisnis bank (RBB) akan ada peningkatan porsi di sektor kredit hingga Rp15 miliar dan kredit Rp1 miliar ke bawah. "Di RBB kami memang tingkatkan porsi di sektor small dan kecil. Small itu sampai Rp15 miliar dan Rp1 miliar ke bawah dikelola dengan KUR dan BNI Wirausaha [BWU]," kata dia ketika ditemui di Bangsal Kepatihan usai bertemu Gubernur DIY, Jogja, Senin (12/8).
Advertisement
Porsi penyaluran KUR akan ditambah termasuk FLPP meskipun pembangunan rumah berada di area sekitar DIY seperti Klaten dan Purworejo, Jawa Tengah. Ia mengakui untuk membangun rumah FLPP di DIY cukup sulit karena harga tanah yang tinggi.
Ia menjelaskan sampai saat ini penyaluran KUR untuk Kanwil Yogyakarta mencapai Rp800 miliar dari target Rp1,1 triliun. Target penyaluran KUR ditargetkan terpenuhi pada September 2019. "Untuk FLPP di Kanwil Yogyakarta ditargetkan Rp140 miliar. Dari target itu, yang tesalurkan sekitar Rp40 miliar. Realisasi FLPP kecil karena perhitungan di DIY masih disamakan dengan daerah lain. Untuk DIY memang sulit diwujudkan, tetapi di daerah sekitar terutama Jawa Tengah bagian selatan masih bisa," terang dia.
BNI Kanwil Yogyakarta juga berkomitmen mendorong perkembangan pariwisata DIY. Dalam realisasinya, BNI memiliki pola penyaluran bapak angkat. "Embrio usaha yang dibiayai pasti memiliki parenting model. Itu bertumpu pada industri seperti UMKM seperti yang kami lauikan di Godean, Kampung Jamu, dan Balkondes di Magelang. Jadi, tetap induknya kita biayai juga, kita pakai sistem parenting," kata dia.
Dalam kunjungan itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X berpesan agar BNI terus meningkatkan servis. "Beliau berpesan mengenai digitalisasi, harusnya masyarakat DIY yang sudah well informed digitalisasi harus disosialisasikan dengan program-program yang digital," turur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement