Advertisement
Starbucks Bakal Masuk Garuda Indonesia, Ada Menu Apa Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT MAP Boga Adiperkasa membuka kemungkinan untuk menawarkan produk dari Starbucks agar bisa masuk dalam Garuda Indonesia In-flight Meals Experiences. Hingga saat ini, proses mendapatkan lisensi khusus dari kantor pusat Starbucks di Amerika Serikat.
Presiden Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Anthony Cottan menyebutkan telah melakukan pembicaraan terkait dengan produk dari Starbucks untuk bisa masuk di menu in-flight Garuda. Namun, dia menegaskan prosesnya tidak mudah karena perseroan harus mendapatkan lisensi khusus dari kantor pusat di Amerika Serikat. "Lisensi untuk maskapai berbeda. Jadi harus dapatkan itu dulu, tetapi saat ini sedang dijajaki [dengan Garuda]," katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (16/9/2019).
Advertisement
Dia menuturkan terdapat beberapa produk dari merek yang berada di bawah naungan perseroan untuk bisa ditawarkan kepada maskapai Garuda yang memiliki kategori layanan penuh (full service airline/FSA) tersebut. Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk memperluas kerja sama dengan Garuda.
Cottan menegaskan beberapa merek lain yang berpeluang ditawarkan antara lain Cold Stone Creamery produk es krim, Paul Bakery produk kue panggang, hingga Genki Sushi. Peluang Cold Stone sebagai produk es krim cukup besar karena cukup mudah untuk disajikan di dalam penerbangan.
Menurutnya, tidak mudah bisa turut menyediakan makanan bagi penumpang Garuda. Dibutuhkan standar higienitas yang tinggi dengan menjaga rasa agar tetap lezat. "Proses mulai dari pembicaraan formal hingga mencoba olahan resep membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan," ujarnya.
Kerja sama selanjutnya, dinilai tidak harus menunggu sampai enam bulan. Jika prosesnya sudah tuntas, di menyatakan ksekusi kerja sama bisa lebih cepat.
Sebelumnya, MAP Boga Adiperkasa menggandeng PT Aerofood Indonesia (Aerofood ACS), anak usaha PT Garuda Indonesia terkait dengan produk dari Krispy Kreme untuk masuk dalam menu in-flight Garuda. Co-branding tersebut akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Dia juga mengaku akan mengajak Group CEO MAP V.P. Sharma untuk membicarakan peluang kerja sama untuk divisi lain dengan Garuda. Beberapa divisi tersebut adalah Department Store, Fashion & Lifestyle, dan Active (Sports, Leisure, Kids).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement