Advertisement
Grebeg UMKM DIY 2019 Berlangsung Meriah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Grebeg UMKM DIY 2019 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY berlangsung meriah dari pembukaan hingga hari terakhir penutupan stan UMKM pada Minggu (17/11/2019).
"Dari hari ke hari pelaksanaan Grebeg UMKM DIY 2019 berlangsung meriah. Hal ini tidak terlepas dari pemilihan lokasi yang representatif. Nantinya juga ditutup dengan seminar [Senin, 18/11/2019]," kata Deputi Direktur BI DIY, Miyono, Minggu.
Advertisement
Miyono mengatakanUMKM yang mengisi event kali ini merupakan UMKM yang telah terseleksi dan dapat dikatakan sukses dan berpotensi untuk merambah pasar ekspor.
Memasuki tahun ketiga ini, pihaknya terus melakukan evaluasi agar pelaksanaannya semakin membaik. Diharapkan pelaksanaan tahun mendatang juga semakin baik. "Ajang showcase produk binaan BI ini yang telah dikurasi dan layak ditampilkan dan siap diekspor," katanya.
Bukan tanpa alasan BI mengarahkan ke produk yang siap ekspor. Saat ini perekonomian Indonesia butuh bantuan besar pada sektor UMKM, karena komoditas ekspor batubara, kelapa sawit, nikel dan lain sebagainya yang menjadi andalan ekspor saat ini sedang lesus. "Diharapkan produk-produk UMKM itu dapat menggantikan," katanya.
Selain itu, UMKM juga memasuki transformasi digital.
Asisten Perekonomian Kota Jogja, Kadri Renggono mengungkapkan tema yang diangkat oleh BI dalam Grebeg UMKM 2019 sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana dunia tanpa batas.
"Semoga Grebeg UMKM ini memberi manfaat untuk UMKM dan masyarakat di DIY. Evaluasi pasti diperlukan untuk semakin meningkatkan kualitas," katanya.
Pada hari ketiga pelaksanaan Grebeg UMKM 2019, diadakan Festival Tari Garapan Jogja. Pada Senin (18/11/2019) juga akan diadakan seminar nasional yang menutup rangkaian acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement