Advertisement
BPS DIY Mulai Sosialisasikan Sensus Online, Apa yang Beda?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mulai mensosialisasikan rencana sensus penduduk 2020. Berbeda dengan sensus sebelumnya, sistem online akan diberlakukan tahun depan.
Kepala BPS DIY, Heru Margono mengatakan pencacahan atau collecting data dilakukan dengan tiga jenis. “Pertama, Computer Aided Web Interviewing (CAWI) artinya responden bisa mengisi sendiri, mendaftar di web yang telah kami sediakan,” ucap Heru, Jumat (6/12).
Advertisement
Untuk CAWI akan diadakan pada 15 Februari–31 Maret 2020. Kemudian kedua Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) yang merupakan pendataan online dibantu oleh petugas menggunakan gawai, sekaligus dilakukannya suatu wawancara. CAPI ini dilakukan pada 1 Juli–31 Juli 2020. Sosialisasi di sekolah maupun universitas pun telah dilakukan.
Mengingat belum semua tersentuh teknologi dan Internet, dikatakan Heru cara lama dengan didatangi petugas pun masih akan dilakukan. Termasuk bagi masyarakat umum yang tidak melakukan pengisian data secara online. “Masih ada PAPI [Pencil and Paper Interviewing] biasa masih konvensional. Pada prinsipnya jangan ada yang tertinggal atau tidak terdata,” ucapnya.
Heru juga mengungkapkan untuk sensus yang ketujuh pada 2020 nanti, akan menggunakan juga data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan menggunakan data KTP elektronik. Metode kombinasi antara menggunakan data Disdukcapil serta pencacahan BPS.
Penggunaan sistem online yang mana masyarakat dituntut lebih aktif mandiri mengisi data juga menjadi tantangan tersendiri bagi BPS. Sebenarnya menurut Heru dengan sistem online ini masyarakat akan lebih dimudahkan, karena bisa mengisi data sesuai waktu senggang mereka.
Pada dasarnya sensus ini nantinya penting, untuk mengambil kebijakan dengan data statistik yang dihasilkan. Diharapkannya masyarakat juga mendukung dan turut berpartisipasi aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Alokasi Dana Desa di Gunungkidul dari APBN 2025 Mencapai Rp168 Miliar, Pemkab: Masih Bisa Bertambah
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Bea Cukai Bukukan Pendapatan Rp300 Triliun di 2024
- OJK Surati Perbankan dan LJK, Dukung Perluasan Pembiayaan Rumah bagi MBR
- Yamaha LEXi LX 155 Lebih Menggoda, Ini Perbedaan dengan LEXi Lama
- Mulai Hari Ini Pertamina Memproduksi Solar Campur Minyak Sawit
- Bulog DIY Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500-8.200
- Cek Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, & BP AKR per 15 Januari 2025
- Luhut Ngotot Minta Prabowo Bentuk Family Office, Kemenkeu: Regulasinya Harus Jelas
Advertisement
Advertisement