Advertisement
Perkembangan Infrastruktur Picu Bisnis Properti

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan infrastruktur yang merata akan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian. Pembangunan tersebut juga akan mampu memicu pertumbuhan bisnis properti.Â
Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY Rama Adyaksa Pradipta menyebutkan rencana pembangunan infrastruktur di DIY membawa harapan untuk sektor properti. "Kami dan para para stakeholder optimistis 2020 akan lebih baik karena pembangunan infrastrktur sudah dimulai," kata dia, pekan lalu.
Advertisement
Ia mengungkapkan pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), jalan tol serta kawasan Joglosemar akan sangat membantu bisnis properti. Namun, kecepatan bisnis properti untuk pulih tergantung dari kecepatan pembangunan infrastruktur itu sendiri. "Adanya jalan tol untuk dukung bandara dan terkoneksi Joglosemar akan sangat membantu bisnis properti. Animo di sekitar pintu tol juga akan meningkat," kata dia.
Untuk lokasi, ia menyebutkan dengan meratanya pembangunan infrastruktur tidak akan menjadi soal. Jika semua lokasi sudah tercakup infrastruktur yang baik maka pembangunan tidak hanya terpusat di satu tempat seperti sekitar bandara, jalan tol, tetapi bisa tersebar ke semua wilayah DIY. "Tahun depan kami targetkan pertumbuhan sekitar 10 persen. Enggak muluk-muluk sampai nanti infrastruktur benar-benar siap," kata dia.
Ia mengakui pada 2019 pertumbuhan bisnis properti tidak menggembirakan meskipun tidak lebih rendah dari tahun sebelumnya. Bisnis properti pada 2019 cenderuk stagnan. Untuk suplai rumah sekitar 3.000 unit di mana serapan rumah diperkirakan 1.500 unit. "Sebanyak 95 persen komersial atau non-FLPP dengan harga Rp300 juta hingga Rp500 juta. Untuk FLPP penjualan kecil sekitar 250 unit per tahun," kata dia.
Ia berharap tahun depan suplai untuk FLPP diharapkan lebih banyak. Diharapkan ada satu skema yang digodog Pemerintah mengenai skema rumah subsidi yang dikhususkan untuk ASN, TNI, Polri. "Skemanya enggak batasi harga jual, tetapi yang dibatasi platform maksimal KPR yang direncanakan Rp300 juta. Untuk pasar Jogja itu lebih realistis. Rumah harga Rp300juta sampai Rp600 juta pun masih bisa pakai skema ini. Tipe dan lokasi juga enggak dibatasi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement