Advertisement

REI DIY Sebut Belum Ada Penurunan Harga Properti di Masa Pandemi

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 06 Mei 2020 - 17:07 WIB
Nina Atmasari
REI DIY Sebut Belum Ada Penurunan Harga Properti di Masa Pandemi Ilustrasi perumahan. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Real Estat Indonesia (REI) DIY menilai belum ada penurunan harga properti di masa pandemi Covid-19 ini.

“Belum ada penurunan harga saat ini, yang ada fleksibilitas pembayaran. Sementara untuk restrukturisasi kredit sudah diajukan, sedang proses mitra perbankan. Pasti membantu itu melonggarkan cash flow,” kata Ketua REI DIY, Rama Adyaksa Pradipta, Minggu (3/5/2020).

Advertisement

Rama mengatakan dampak pandemi saat ini juga membuat penundaan keputusan pembelian rumah hingga situasi lebih kondusif. Momen Ramadan dan menjelang lebaran atau setelah lebaran yang biasa juga ada peningkatan penjualan, saat ini belum dirasakan oleh para pengembang. “Harapan kami Covid-19 ini segera terselesaikan, sehingga ekonomi cepat recovery,” katanya.

Terkait rumah subsidi ia mengatakan, saat ini belum ada progress. Hingga saat ini dikatakannya masih banyak pembahasan tentang skema pencairan dan kuota. Meski begitu, Rama mengungkapkan bahwa rumah subsidi secara prinsip tidak terdampak Covid-19 ini.

“Sehingga kami optimis tahun ini tercapai meski di semester dua. Untuk Jogja kurang lebihnya ada 300 unit,” ujarnya.

Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) Ketua umum REI Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa pihaknya berharap pertumbuhan sektor properti bisa tetap tumbuh seusai proyeksi awal. Tahun lalu, pertumbuhan industri properti tidak lebih dari 5 persen. "Kalau realistisnya kita bisa sama kaya tahun lalu, ya, syukur," kata Totok.

Hanya saja, dia mengaku bahwa kondisi saat ini berbeda dengan kondisi tahun lalu. Sentimen virus corona telah memengaruhi penjualan properti termasuk untuk subsektor residensial. Adanya pembatasan sosial dan jaga jarak fisik dinilai turut menghambat transaksi penjualan.

Pada saat yang bersamaan, Totok mengaku bahwa omzet pengembang di tahun ini akan turun. Namun demikian, pihaknya tetap optimistis bahwa bisnis properti akan terus berjalan yang ditopang oleh penjualan rumah bersubsidi untuk kalangam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement