Advertisement
Dampak UU Cipta Kerja untuk Sektor Industri Belum Segera Terlihat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pada Selasa (3/11/2020) lalu, Presiden Joko Widodo telah resmi menandatangani Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa (3/11/2020). Vice President Sales and Marketing PT Suryacipta Swadaya Abednego Purnomo mengatakan dampaknya terhadap sektor industri belum akan terlihat dalam waktu cepat.
"Peraturan untuk industri hari ini dikeluarkan tidak langsung bulan depan dampaknya kelihatan. Saya selalu berbicara dengan tim saya, apa yang dilakukan sekarang tidak akan terefleksi besok, minggu depan atau bulan, tetapi 6 bulan. Dampaknya aturan ini sendiri baru paling cepat terlihat 2 bulan lagi," ujarnya dalam kunjungan virtual ke Bisnis Indonesia pada Kamis (5/11/2020).
Advertisement
Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman menambahkan UU Ciptaker ini merupakan sesuatuyang dinantikan oleh pasar sejak direncanakan. Dia berpandangan dampaknya akan positif terutama dalam hal menarik investasi.
"Ini terlihat begitu disahkan beberapa saham related di omnibus law ini cukup meningkat termasuk SSIA, [PT Surya Semesta Internusa Tbk., induk usaha Suryacipta Swadaya]," ucapnya.
Dia menuturkan Indonesia dari sisi besaran upah dan pensiun cukup tinggi dengan negara-negara Asean lainnya sehingga omnibus law ini membuat Indonesia semakin kompetitif.
"Bisa dicontohkan beberapa company yang masuk ke Indonesia, mereka pilih Vietnam. Karena dari sisi regulasi, produktivitas dan biaya tenaga kerja. Saya pikir Pemerintah Indonesia mengerti masalah tenaga kerja yang ada di Indonesia, maka dari itu tercipta omnibus law ini sehingga dapat menarik investasi asing lebih banyak," tutur Erlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Deadline Tarif Trump, Begini Tanggapan Asmindo DIY
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
- Produksi Kopi Indonesia Masuk Jajaran Lima Besar Dunia
- Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
- QHOMEMART Launching Toko Material
Advertisement
Advertisement