Advertisement
Belanja Online Diperkirakan Meningkat karena Masyarakat Dilarang Mudik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perdagangan elektronik diperkirakan akan meningkat selama Ramadan dan Idulfitri.
“Tahun ini, kami memperkirakan peningkatan besar pada lalu lintas e-commerce selama Ramadan/Idulfitri karena beberapa alasan. Salah satunya, pelarangan mudik, dapat membuat orang-orang beralih ke belanja online untuk persiapan lebaran,” jelas General Manager Genie Indonesia Evelyin Wu kepada JIBI, Jumat (23/4/2021).
Advertisement
Sebagai salah satu platform e-commerce, Genie mencatat pertumbuhan pesanan sebesar 26 persen pada Ramadan tahun lalu, dibandingkan dengan periode sebelum Ramadan. Sementara itu, pandemi Covid-19 tengah melanda Indonesia dan dunia pada sekitar April-Mei 2020 yang bertepatan dengan Ramadan.
Maka itu, Evelyin memperkirakan pertumbuhan order sebesar 30 persen di tahun ini terutama karena adanya stimulus baru dari pemerintah dan berbagai bentuk bantuan sosial lainnya.
Evelyin mencontohkan stimulus dari pemerintah sebesar Rp500 miliar untuk subsidi ongkos kirim (ongkir) Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan mendorong kegiatan pembelian online di platform e-commerce. Selain subsidi untuk ongkir Harbolnas, Evelyin juga menilai pembayaran tunjangan hari raya (THR) dapat mendorong konsumsi masyarakat terutama dalam belanja online.
Evelyin juga mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah terkait dengan subsidi belanja online tersebut bisa menjadi upaya untuk mempercepat perkembangan e-commerce di seluruh Indonesia, serta menggerakan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Hal ini akan mendorong lebih banyak UMKM untuk mulai membuat online platform untuk menjual produk usaha mereka secara daring atau melakukan digitalisasi terhadap toko mereka, agar dapat mengikuti ledakan e-commerce,” jelasnya.
Adapun, Genie merupakan platform manajemen penjualan omnichannel yang dapat membantu usaha lokal untuk menciptakan dan mengatur toko online dan offline mereka dengan mudah. Para pemilik usaha dapat menggunakan Genie untuk mendirikan toko online dan offline sekali saja tanpa harus mendirikannya secara terpisah di platform e-commerce yang sudah ada sebelumnya.
Sejak tahun lalu, Genie telah melakukan kemitraan dengan berbagai pemain utama platform e-commerce di Indonesia. Maka itu, pemiliki usaha dapat mengatur segalanya dalam satu sistem mulai dari pendaftaran produk, inventarisasi, pendataan pelanggan dan jasa, serta akuntansi dan pembayaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dana untuk Rumah Bersubsidi Rp18,8 Triliun, Telah Dikucurkan untuk Semester I 2025
- APBN Paruh Pertama 2025 Defisit Rp197 Triliun
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sekitar 5 Persen
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement