Advertisement
DIY Didorong menjadi Pusat Perdagangan Kawasan Selatan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY mendukung DIY sebagai pusat perdagangan. Dukungan itu muncul saat diskusi terbatas Bidang Perdagangan dan Promosi Kadin DIY 2020-2025 dengan topik DIY Sebagai Pusat Perdagangan, khususnya di wilayah DIY dan Jawa Tengah Selatan. Kegiatan tersebut diselenggarakan di University Club (UC) UGM Yogyakarta, Senin (17/5/2021).
Diskusi tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan & Promosi kadin Rachmad Gunadi serta anggota Komite Tetap Ferry Pribadi dan Rachmad Hidayat. Hadir pula Penasihat Kadin DIY, Heri Dendy, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Robby Kusumaharta, serta anggota Komite Tetap, Y. Sri Susilo dan Tim Apriyanto.
Advertisement
BACA JUGA: Ini 5 Negara yang Segera Bebas Masker, Ada Israel
Ide DIY sebagai pusat perdagangan bagi wilayah DIY dan Jawa Tengah selatan sebenarnya sudah digulirkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X beberapa tahun yang lalu. “Ide tersebut harus diangkat kembali oleh Pengurus Kadin DIY 2020-2025 khususnya Bidang Perdagangan dan Promosi,” ujar Robby Kusumaharta.
Potensi DIY sebagai pusat perdagangan cukup besar, apalagi sekarang didukung oleh fasilitas Bandara YIA. “Jika Bandara YIA dapat dimanfaatkan secara optimal maka realisasi ide Gubernur tersebut semakin dekat untuk direalisasikan,” ujar Robby.
Pusat perdagangan juga membutuhkan fasilitas griya niaga (trading house) dan inkubator bisnis. “Pembangunan griya niaga dan pengembangan inkubator bisnis menjadi faktor pendukung untuk terwujudnya pusat perdagangan,” ucap Heri Dendy.
Faktor lain untuk mendukung terwujudnya DIY sebagai pusat perdagangan adalah tersedianya pusat-pusat pertokoan mal, posisi strategis DIY, dan fasilitas jalan tol serta jalan lintas selatan yang sedang dan akan dibangun. “Dengan adanya jalan tol dan jalan lintas selatan nantinya dapat menghubungkan Jateng selatan bagian barat serta Jateng selatan bagian timur yang melewati DIY sehingga beberapa kota di wilayah tersebut dapat terkoneksi dengan transportasi dengan lebih cepat dan lancar,” ujar Rachmad Gunadi.
Gunadi menambahkan program kerja untuk mendukung DIY sebagai pusat pertumbuhan merupakan yang lebih bersifat jangka menengah dan panjang. Program kerja jangka pendek fokus pada promosi produk-produk unggulan dan UMKM DIY untuk pasar domestik dan ekspor. Menurut Gunadi, agar program tersebut lebih optimal maka akan dikoordinasikan dengan program sejenis yang dilakukan oleh Pemda DIY maupun Pemkot/Pemkab di wilayah DIY.
Anggota Komite Tetap Kadin DIY, Y. Sri Susilo menambahkan dalam kondisi pandemi seperti saat ini aktivitas perdagangan berkurang, namun tidak mati. Menurutnya pada saat pandemi dapat diatasi, bersamaan dengan itu jalan tol (Solo-Jogja/Bandara YIA-Semarang) dan (Solo-Jogja/Bandara YIA-Cilacap) secara bertahap akan selesai. “Maka ide pusat perdagangan merupakan program jangka menengah/ panjang),” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Sekolah Rakyat Segera Dilaunching, di DIY Ada 13 Rombel dengan 275 Siswa
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement