Advertisement
PPKM Level 3 Diberlakukan Akhir Tahun, Begini Dampaknya Versi Ekonom

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah di Indonesia pada libur akhir tahun, dinilai akan memberikan dampak terbatas pada perekonomian kuartal IV/2021.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pengetatan PPKM pada masa perayaan Natal dan libur Tahun Baru akan cenderung memperlambat pertumbuhan PDB pada kuartal IV/2021, akan tetapi terbatas karena periode penerapannya yang relatif singkat.
Advertisement
"Dampaknya akan cenderung terbatas seiring dengan waktunya yang hanya 1 minggu di kuartal 4," kata Josua kepada Bisnis, Kamis (18/11/2021).
Komponen pertumbuhan ekonomi khususnya konsumsi diperkirakan bisa terdampak oleh kebijakan yang akan diterapkan dari 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 ini. Tetapi, Josua memperkirakan dampaknya tidak signifikan terhadap keyakinan konsumen, apalagi karena periode pembatasannya mempunyai batas waktu yang jelas.
Untuk komponen pengeluaran lainnya seperti ekspor dan investasi, bahkan diperkirakan tidak akan ikut terdampak oleh kebijakan PPKM level 3 ini.
Josua justru menilai kebijakan PPKM level 3 pada libur akhir tahun ini diperlukan untuk mencegah kembalinya lonjakan kasus Covid-19. Dengan pembatasan tersebut, diharapkan pengetatan PPKM tidak diperlukan lagi ke depannya.
Pada kuartal IV/2021, Josua memperkirakan ekonomi akan tumbuh lebih tinggi dari kuartal III/2021 sebesar 3,51 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Tetapi, proyeksi itu lebih rendah dari yang dimiliki oleh pemerintah yaitu di atas 5 persen (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi kuartal IV diperkirakan setidaknya berkisar 4,5%," pungkas Josua.
Ssebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Selama libur Nataru, seluruh Indonesia akan diberlakukan peraturan dan ketentuan PPKM Level 3," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Antisipasi Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 Pada Libur Nataru, seperti yang dikutip dari siaran resmi, Kamis (18/11/2021).
Muhadjir menyebut kebijakan dilakukan untuk memperketat pergerakan orang dan mencegah lonjakan kasus Covid-19 pascalibur. Nantinya seluruh wilayah di Indonesia, baik yang sudah berstatus PPKM Level 1 dan 2 akan menerapkan aturan PPKM Level 3.
"Sehingga ada keseragaman secara nasional. Sudah ada kesepakatan, aturan yang berlaku di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali nanti akan diseragamkan," tuturnya.
Kebijakan ini akan diterapkan menunggu Kementerian Dalam Negeri untuk menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru.
"Inmedagri Ini sebagai pedoman pelaksanaan pengendalian penanganan Covid-19 selama masa libur Natal dan Tahun Baru yang akan ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 22 November 2021," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

PSIM Jogja Resmikan 30 Pemain EPA U-16, Utamakan Talenta Lokal DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement