Advertisement
Berkat KRL, 7.000 Pasar di Soloraya Terhubung ke Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Kehadiran KRL Solo-Jogja berpotensi besar mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
BACA JUGA: Jembatan Kretek II Penyambung JJLS di Bantul Hampir Jadi, Desainnya Bajak Sawah
Advertisement
Sebab, transportasi yang cepat dan mudah diakses membuat konektvitas para pedagang atau pengusaha di Kota Solo dan Jogja akan semakin erat.
Presiden Direktur Solopos Media Group, Arief Budi Susilo, mengatakan terdapat sekitar 7.000 pasar yang tersebar di Soloraya. Dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, jutaan pasar tersebut akan tersambung dengan pasar Jogja.
"Nah, kalau ini kemudian bisa dikembangkan lebih lanjut dengan pengembangan destinasi wisata, ekonomi kreatif, antraksi pariwisatanya dan antara dua kota (Solo-Jogja) saling tersinergi dan terhubung, maka akan menciptakan nilai tambah yang luar biasa. Khususnya terhasap dua kota tersebut berikut aglomerasinya," ungkapnya saat memberikan pemaparan di acara Webinar Satu Tahun KRL Jogja-Solo, Jumat (4/3/2022) malam.
Selain itu, KRL juga berhasil memberikan warna baru terhadap mobilitas kota solo. Bahkan jumlah penumpang yang berhasil dilayani juga sangat banyak. Sekitar 14.000 orang perhari atau lebih dari 2 juta penumpang dalam satu tahun.
"Selain itu sejak adanya KRL, sejumlah stasiuan yang awalnya sepi bisa ramai. Misalnya Stasiun Gawok. Sebelum ada KRL, sepi dan bisa disebut stasiun mati. Tapi sekarang jadi hdup dan ramai," ucapnya.
Dengan begitu, ekonomi baru bagi warga sekitat stasiun tercipta. "Ini kan sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.
BACA JUGA: Gembira Loka Zoo Akan Lepaskan Macan Tutul Terancam Punah ke Gunung Ciremai
Arief juga berharap, dampak positif hadirnya KRL tidak hanya dirasakan masyarakat Solo-Jogja. Namun juga daerah-daerah lain.
"Karena itu saya berharap jarak tempuh KRL tidak hanya Solo-Jogja. Melainkan bisa terus memanjang ke timur sampai ke Madiun atau Surabaya. Selain itu, juga memanjang ke barat sampai darah Purwekerto," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
Advertisement

Pemkab Siapkan Bonus Rp2,2 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Gunungkidul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
- Prabowo Tunjuk Dony Oskaria jadi Plt Menteri BUMN
- KPK Sebut Ada Kredit Fiktif di Bank Himbara Rp200 Triliun, Ini Kata Menkeu
Advertisement
Advertisement