Advertisement

Yanti Batok Perlahan Bangkit dari Pandemi

Galih Eko Kurniawan
Rabu, 23 Maret 2022 - 07:17 WIB
Galih Eko Kurniawan
Yanti Batok Perlahan Bangkit dari Pandemi Tas produk Yanti Batok. - Harian Jogja - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pandemi Covid-19 menerpa banyak sektor, tak terkecuali usaha mikro kecil menengah, yang salah satunya dialami Haryanti, perajin batok yang mengeluarkan produk dengan jenama Yanti Batok.

Setelah dua tahun terakhir sepi pesanan karena dunia pariwisata terdampak pandemi Covid-19, Yanti Batok kini perlahan mulai bangkit setelah orderan kembali datang dari toko-toko penjual cenderamata.

Advertisement

“Beberapa toko-toko cenderamata di Jogja, Jakarta ataupun Bali sudah mulai pesan. Dari luar negeri juga sudah ada kontak lagi tetapi salah satu pembeli menunggu berakhirnya perang [di Ukraina],” tutur Haryanti kepada Harian Jogja, Selasa (23/3/2022).

Yanti Batok berdiri pada 2002 namun bencana alam gempa bumi 2006 memaksa produsen kerajinan batok ini berhenti beroperasi. Yanti Batok kembali hadir pada 2010 dengan menghadirkan sejumlah produk, seperti tas, dompet, taplak meja, kap lampu, cangkir maupun gelas.

Untuk menambah modal usaha, Haryanti memberanikan diri meminjam dana ke BRI. Setelah lancar menyelesaikan kewajibannya, perempuan yang punya rumah produksi kerajinan batok di Pendowoharjo, Bantul itu mendapat kesempatan memajangkan produknya di Rumah BUMN BRI.

Tak cuma dipajang, Haryanti turut mendapat kesempatan dari Rumah BUMN BRI mengikuti beragam pelatihan peningkatan usaha. “Saya juga beberapa kali diminta jadi narasumber pelatihan UMKM, antara lain di Kalimantan dan Sumatra,” ucapnya.

Dengan banyaknya keuntungan itu, Haryanti meminta kepada para pelaku UMKM lain, baik yang sudah berproduksi maupun pemula, untuk tak perlu ragu mengirimkan contoh produknya ke BUMN maupun instansi lain untuk diseleksi.

Setidaknya lewat keberanian mengirimkan produk itu, pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk bisa memperluas jaringan pemasaran maupun peningkatan kemampuan berbisnis. “Selalu mencoba apapun itu. Tetap semangat untuk mengembangkan usaha. Setidaknya itu yang saya lakukan bertahun-tahun ini,” kata Haryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 2 September 2025

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 2 September 2025

Jogja
| Selasa, 02 September 2025, 02:07 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement