Advertisement
#MakanTanpaSisa, Alila Solo Kampanyekan Food Waste Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan
![#MakanTanpaSisa, Alila Solo Kampanyekan Food Waste Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/29/1104787/alila.jpg)
Advertisement
SOLO-Berbicara mengenai sampah, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan “sampah makanan (food waste)”. Diketahui dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Sedangkan food waste memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus Alila Solo, dengan menginisiasi gerakan #MakanTanpaSisa dalam kampanye "Zero Food Waste", gerakan ini dilakukan secara internal dan eksternal guna mendorong masyarakat sebagai konsumen untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap makanan yang mereka konsumsi agar mengurangi sampah makanan yang dihasilkan.
Advertisement
Program yang telah dijalankan oleh Green Team Alila Solo sejak tahun 2020 bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan melakukan pengolahan kembali sampah organik menjadi kompos serta budidaya BFS (Black Soldier Fly) atau lalat hitam.
BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein
yang baik untuk pakan unggas dan ikan.
Selain daripada pengolahan sampah organik, tim kulinary Alila Solo memanfaatkan sampah makanan yang bisa didaur ulang kembali seperti kulit semangka, nanas yang didaur ulang menjadi manisan, keripik, hingga permen, yang bisa dinikmati.
“Program Zero Food Waste ini kita terapkan ketat di Alila Solo, hal tersebut kita lakukan secara konsisten, tidak hanya pengolahan limbah organik yang kami kerjakan bersama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan pengolahan menjadi kompos dan budidaya BFS untuk menghasilkan maggot. Namun secara internal kami juga mengolah kembali beberapa sampah buah menjadi cemilan seperti kulit semangka yang kami jadikan manisan, atau ampas nanas yang dijadikan keripik” ungkap Chef Hafis selaku Executive Chef Alila Solo. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement