Sampai Mei 2022, Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp7,45 Triliun
Advertisement
JOGJA-Realisasi belanja negara di DIY sampai dengan akhir Mei 2022 mencapai Rp7,45 triliun atau sebesar 34,08% target APBN. Kinerja belanja masih perlu didorong untuk akselerasi karena mengalami kontraksi 6,4 persen (yoy).
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DIY, Arif Wibawa menyampaikan bahwa realisasi belanja negara di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp3,64 triliun atau 30,55 persen target APBN dan TKDD sebesar Rp3,81 triliun atau 38,30 persen.
Advertisement
Realisasi belanja K/L terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp1,81 triliun atau 38,62 persen, belanja barang Rp974,09 miliar atau 23 persen, belanja modal Rp849,51 miliar atau 28,5 persen dan belanja bantuan sosial Rp8,51 miliar atau 47,78 persen. Belanja K/L mengalami kontraksi 5,61 persen (yoy) dipengaruhi efisiensi yang dilakukan oleh satker untuk pemenuhan cadangan melalui automatic adjustment.
Alokasi PC-PEN tahun 2022 secara nasional terdiri dari penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat sebesar Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun. Realisasi PC-PEN Nasional hingga 17 Juni 2022 mencapai Rp113,5 triliun (24,9 persen dari alokasi), meliputi kesehatan Rp27,6 triliun, perlinmas Rp57,0 triliun, dan Penguatan Pemulihan Ekonomi Rp28,8 triliun.
Untuk wilayah DIY, realisasi PEN 2022 mencapai Rp1,70 triliun yang meliputi Bidang Kesehatan sebesar Rp417,77 Miliar, Perlindungan masyarakat sebesar Rp798,94 Miliar dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp482,64 Miliar.
Sedangkan untuk penyaluran TKDD di wilayah DIY terdiri dari Dana Bagi Hasil Rp55,38 miliar atau 20,94 persen, Dana Alokasi Umum Rp2,6 triliun atau 50 persen, Dana Alokasi Khusus Fisik Rp9,15 miliar atau 1,34 persen, Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp616,8 miliar atau 32,57 persen, Dana Keistimewaan DIY Rp198 miliar atau 15 persen, Dana Insentif Daerah Rp72,22 miliar atau 43,49 persen dan Dana Desa Rp265,25 miliar atau 60,39 persen. Realisasi TKDD tumbuh negatif 7,14 persen (yoy), hal ini karena rekomendasi DAK Non Fisik (Dana BOS Reguler Tahap II) baru diterima minggu terakhir bulan Mei, sehingga penyaluran dilakukan pada awal bulan Juni sesuai rencana penarikan dana.
Hingga akhir Mei 2022, realisasi pendapatan negara dan hibah tercatat mencapai Rp2,83 triliun. Kinerja positif pendapatan negara tercermin dari pertumbuhannya yang meningkat 11,21 persen (yoy). Realisasi komponen pendapatan terbesar bersumber dari perpajakan yang mencapai Rp2,26 triliun, tumbuh 24,62 persen (yoy). Kinerja penerimaan pajak yang sangat baik tak lepas dari tren peningkatan harga komoditas serta membaiknya perekonomian domestik dan global.
Selain itu, kinerja penerimaan pajak juga dipengaruhi oleh penurunan restitusi, implementasi program Pengungkapan Pajak Sukarela (PPS) serta kenaikan tarif PPN yang mulai berlaku per 1 April 2022. Hingga Mei 2022, di wilayah DIY tercatat sebanyak 648 WP mengikuti PPS dengan rincian 121 WP mengikuti kebijakan I dan 582 WP mengikuti kebijakan II. Jumlah WP yang mengikuti PPS ini naik sebesar 214 WP atau sekitar 49% dari bulan sebelumnya. Sementara itu untuk sektor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp570,55 miliar, tumbuh negatif 21,97 persen (yoy).
Kinerja APBD D.I Yogyakarta sampai akhir Mei 2022 ditunjukkan dengan realisasi belanja yang mencapai Rp4,69 triliun atau 33 persen dari pagu. Sedangkan realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp5,46 triliun atau 35 persen dari target.
Meski kondisi global sangat dinamis bahkan cenderung volatile, namun situasi yang baik masih dapat kita jaga. Kenaikan komoditas global memberi tambahan pendapatan dan menciptakan kesehatan APBN 2022 yang semakin kuat untuk menjaga perekonomian ke depan. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement