Advertisement
Antisipasi Penyalahgunaan Data BSU, Pekerja Dilarang Gampang Sebar Data Pribadi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Sebagai penyedia data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) terus berupaya mengimbau kepada calon penerima untuk berhati-hati dalam memberikan data pribadi kepada siapa pun.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Teguh Wiyono, menyampaikan salah satu syarat penerima BSU tahun ini adalah peserta aktif Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sampai Juli 2022 dengan gaji/upah maksimum Rp3,5 juta per bulan.
Advertisement
Penyaluran BSU, kata dia, dilakukan melalui Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, dan Mandiri). "Bagi tenaga kerja yang belum melaporkan Bank Himbara-nya dapat segera menghubungi HRD perusahaan atau melalui aplikasi JMO [Jamsostek Mobile]," ujar Teguh, Rabu (21/9).
Untuk wilayah DIY, kata dia, calon penerima BSU tercatat ada 276.048 tenaga kerja. Data yang sudah diserahkan ke Pusat sebanyak 161.804 pekerja atau mencapai sebanyak 58,61%.
BACA JUGA: UAD Bantu Warga Olah Rempah dengan Teknologi Berbasis Solar Dome
Data tersebut akan kembali diverifikasi agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan dilakukan pemadanan data terhadap bantuan pemerintah yang lain seperti bantuan Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan, dan lain-lain.
Pasalnya, kata Teguh, dana BSU juga berasal dari dana APBN sehingga penentuan penerima BSU dilakukan oleh Pusat.
Teguh juga mengimbau pada para pekerja di wilayah DIY untuk tidak mudah memberikan data pribadi kepada pihak mana pun sebagai syarat penerima BSU dari pemerintah. "Kalau ada link-link di media online dan media sosial yang merminta pengisian data penerima BSU dengan mengatasnamakan BP Jamsostek atau Kemenaker, itu informasi tidak benar atau hoaks," ucap dia.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek, Oni Marbun mengaku sudah mengirim sebanyak 7,5 juta data calon penerima BSU kepada Kemenaker.
"Jumlah tersebut terbagi dalam dua tahap, sejumlah 5.099.915 diserahkan pada tahap I dan kemudian tahap II sejumlah 2.406.915. Setiap data yang diserahkan kepada Kemenaker akan kembali dilakukan check and skrining ulang,” ucap dia.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar dan menyesatkan, bagi pekerja yang ingin mengetahui apakah dirinya layak sebagai calon penerima BSU atau tidak, dapat mengakses kanal resmi melalui bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. (Abdul Hamid Razak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
Advertisement

Operasi Pasar, 2 Pasar Tradisional di Bantul Digelontor Beras
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Dilarang Jualan, Begini Sikap Asosiasi UMKM
- Tak Bisa Akses MBanking BCA Error Siang Ini? Kamu Tak Sendiri
- Didominasi Produk Skincare, Ini Dia 10 Brand dengan Pendapatan Tertinggi di TikTok Shop Pekan Ini
- Yayasan Baitul Maal PLN Bagikan 1,5 Ton Beras untuk Santri Penghafal Al-Qur'an
- Edukasi Kopi Nusantara, Inspira Roasters Kembali Gelar Mindbrewing
- 20 Hari Masa Penawaran, BCA Himpun Dana Rp6 Triliun dari Hasil Penjualan SR019
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
Advertisement
Advertisement