Jogja Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Big Data and Data Science
Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:47 WIB
Bhekti Suryani
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- DIY akan menjadi tuan rumah International Conference Big Data and Data Science 2022 pada 7-11 November 2022 mendatang. Event ini digelar atas kerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan PBB dan Asian Development Bank.
Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto mengatakan kegiatan tersebut akan diikuti sekitar 500 orang perwakilan dari Indonesia dan 22 negara asing. Konferensi tersebut diharapkan akan menghasilkan kesepahaman tata kelola dan pengembangan big data untuk pemanfaatan statistik pembangunan secara internasional termasuk di Indonesia.
"DIY dipilih sebagai tuan rumah melalui berbagai pertimbangan. Kondusifnya DIY dalam hal penyajian data statistik pembangunan inilah yang menjadi salah satu alasan utama menjadi pilihan," katanya, Kamis (6/10/2022). BPS pun sudah menyampaikan rencana kegiatan tersebut kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Selasa (4/10/2022) lalu.
Atqo menyampaikan, BPS dalam waktu dekat akan melaksanalan kegiatan strategis Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Kegiatan ini adalah induk pendataan keseluruhan dari Sensus penduduk. Pendataan ini, lanjut Atqo dinilai penting karena mampu menyediakan basis data untuk perlindungan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia.
Dia berharap masyarakat menerima dan memberikan jawaban jujur sesuai dengan kondisi yang dihadapi kepada petugas sensus/pendata. Dengan begitu, data didapat bisa benar-benar akurat untuk mendukung kebijakan pemerintah. Basis data dan kerahasiaan data yang dikumpulkan dijamin oleh undang-undang.
Penyelenggaraan Regsosek akan melibatkan 1400 petugas khusus untuk DIY. Sedangkan pelaksanaan registrasi untuk seluruh Indonesia akan melibatkan kurang lebih 450.000 petugas. Disamping Regsosek ini, Atqo menjelaskan BPS juga akan menyelenggarakan Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023).
"Sensus ini merupakan kegiatan besar BPS yang dilaksanakan 10 tahun sekali. Saat ini sedang dilaksanakan tahap sosialisasi kegiatan ST2023 kepada masyarakat dengan harapan Sensus Pertanian ini sukses menyediakan data potret pertanian di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Kepala BPS DIY Sugeng Arianto mengatakan untuk wilayah DIY, pendataan awal Regsosek pada 5 kabupaten/kota yang terdiri dari 78 kecamatan, 438 kalurahan/desa akan menyasar sekitar 1.253.334 keluarga. Total petugas yang akan melakukan pendataan adalah sebanyak 6.781 orang. Petugas pendata merupakan perwakilan resmi BPS DIY yang telah direkrut melalui aplikasi Sobat BPS.
"Karena pentingnya pendataan awal Regsosek demi terciptanya Satu Data, maka program ini telah disosialisasikan dan didukung pemerintah pusat bersama stakeholder. Adapun dukungan program pendataan awal Regsosek telah diberikan dari Menpan RB, Menteri Dalam Negeri, Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Desa dan PDT," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 00:07 WIB
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement