Advertisement
Ratusan Pelaku Ekonomi Kreatif Dilatih Kuasai Desain Grafis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Penampilan menarik suatu produk bisa mendorong calon konsumen untuk membelinya. Oleh karena itu, desain grafis menjadi salah satu keterampilan yang harus di pelaku ekonomi kreatif agar sebuah produk tampil lebih menarik.
"Kenapa skill desain grafis bagi pelaku ekonomi kreatif ini penting karena 80 persen orang tertarik dulu pada tampilan suatu produk. Kalau tampilannya bagus, packagingnya baik orang cenderung untuk membeli produknya. Jadi desainnya dulu kami perkuat," kata Khoirun Nisa, Pendiri Omah Kreasi Centre Yogyakarta (OKCY) di seela-sela Pelatihan Desain Grafis untuk Pelaku UMKM Kreatif di DIY yang digelar di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Jumat (25/11/2022).
Advertisement
Dia mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang memasarkan produk secara manual dan masih sedikit yang memasarkan produknya secara online. Padahal, produk UMKM di DIY kualitasnya tidak kalah dengan produk lainnya.
"Kalaupun memasarkan lewat online, banyak pelaku UMKM yang belum memerhatikan apakah produknya sesuai dengan tampilan digital? Padahal kalau sudah dipasarkan secara online, produknya akan diakses buyer secara global," katanya.
BACA JUGA: Store The Body Shop di Pakuwon Mall Dirombak, Ada Pot dari 23.288 puntung rokok bekas
Untuk melatih pelaku UMKM bisa mendesain produknya dengan baik, OCKY melatih sebanyak 150 pelaku UMKM dari berbagai sektor mulai produk kuliner, kerajinan dan sebagainya. Sebagian peserta, katanya merupakan pelaku UMKM Pemula dan berusia muda.
"Banyak orang punya ide, tapi belum bisa mengimplementasikan idenya. Melalui pelatihan ini, kami berharap pelaku UMKM bisa mengkonsep dan mendesain produknya sendiri," katanya.
Staff Khusus Bidang IKP, Transformasi Digital dan Hubungan Antarlembaga Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif termasuk bagi anak-anak muda. Apalagi, katanya, ekonomi kreatif menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Pelaku UMKM, katanya ada sekitar 60 juta dan kurang dari 20 juta yang masuk ke marketplace atau ekonomi digital. "Ekonomi kreatif ini salah satu solusi untuk pemulihan ekonomi pascapandemi. Dengan pelatihan ini diharapkan anak-anak muda bisa meningkatkankan kreatifitasnya supaya mereka bisa mengambil bagian dari ekonomi kreatif," katanya.
Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekaf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu mengatakan satu pelaku ekonomi kreatif tidak akan bisa tumbuh tanpa didukung oleh ekosistemnya. Pelaku ekonomi kreatif tersebut harus di-support baik dengan kelembagaan, skil dan pelatihan, pemasaran dan sebagainya. "Jadi butuh kolaborasi pantahelik dan kolaborasi semua pihak untuk mendukung berkembangnya para pelaku ekonomi kreatif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
Advertisement

Nilai Produksi Perikanan Budidaya Semester I di Sleman Sentuh Rp862 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Harper Malioboro Yogyakarta Raih Penghargaan Tertinggi Kategori Makanan dan Minuman di Archipelago F&B Bootcamp 2025
- Danantara Jalin Komitmen Investasi dengan Perusahaan Arab Saudi Senilai Rp162 Triliun
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Karyawan TikTok Shop di Amerika Serikat Kena PHK
- Ini 6 Rute Baru Trans Jabodetabek, Berikut Jadwal dan Trayeknya
- Pertamina Patra Niaga Siap Laksanakan LPG Satu Harga
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisman ke DIY pada Juni 2025 Naik 20 Persen
Advertisement
Advertisement