Berapa Kenaikan Konsumsi BBM di Jateng dan DIY? Ini Prediksi Pertamina
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG–Tren konsumsi BBM wilayah DIY dan Jawa Tengah diestimasikan mengalami peningkatan. Kenaikan konsumsi diperkirakan mencapai 29%.
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti menyatakan BBM jenis gasoline (pertalite dan pertamax series) diprediksi naik 29% bila dibandingkan rata-rata harian. Adapun konsumsi BBM selama Januari-Februari 2023 sebesar 12.733 Kilo Liter (KL) atau naik menjadi 16.412 KL selama Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) 1444 Hijriyah yang dibentuk sejak 1 April hingga 2 Mei 2023.
Advertisement
BACA JUGA: ESDM: Pekan Ini, Konsumsi BBM Mulai Nanjak
Anom menjelaskan untuk BBM jenis gasoil (biosolar dan dex series) mengalami penurunan 1,7% dari normalnya 6.614 KL menjadi 6.504 KL. Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idulfitri terjadi penurunan kegiatan industri. Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7% dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 4,46 Metrik Ton (MT) dari rata-rata normalnya 4,3 MT.
"Untuk konsumsi gasoline periode Satgas Rafi 2023 mengalami kenaikan sebanyak 7,8 persen bila dibandingkan periode satgas tahun sebelumnya, sedangkan untuk konsumsi gasoil juga mengalami kenaikan sebanyak 11 persen. Kenaikan konsumsi Gasoil ini disebabkan terjadi peningkatan volume kendaraan kendaraan saat periode RAFI 2023 dibandingkan dengan periode sebelumnya," jelasnya, Senin (10/4/2023).
Sedangkan untuk Avtur, wilayah Provinsi Jateng dan DIY mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari rata rata harian normal sebanyak 243 KL menjadi 256 KL. Menurutnya, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG termasuk di wilayah Jateng & DIY. Hal ini dilakukan dengan menambah armada mobil tangki, menyiapkan 750 agen siaga dan 4.832 pangkalan siaga PSO serta 882 outlet non-PSO yang beroperasi saat liburan. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.
BACA JUGA: Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2023: Ada yang Turun
Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135. “Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,“ ungkap Anom.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan. “Puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
Advertisement
Advertisement