Advertisement
Garuda Indonesia Masih Merugi Rp1,6 Triliun

Advertisement
Harianogja.com, JAKARTA—Maskapai penerbangan milik pemerintah, PT Garuda Indonesia pada kuartal I/2023 mencatatkan rugi bersih sebesar US$110,03 juta (setara Rp1,61 triliun). Meski begitu, angka rugi bersih itu turun 50,91% dari rugi bersih 2022 yang sebesar US$224,14 juta (setara Rp3,29 triliun) pada periode yang sama.
Adapun pencatatan rugi bersih pada tahun kinerja berjalan ini dipengaruhi oleh penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur tentang pembukuan transaksi sewa pada beban operasi.
Advertisement
“Terlepas dari adanya penerapan PSAK tersebut, secara fundamental operasional kinerja Garuda Indonesia terus mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini terlihat dari sejumlah indikator penting pada kinerja usaha baik dari sisi EBITDA [earning before interest tax, depreciation, and amortization], arus kas hingga peningkatan trafik penumpang," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Kamis (4/5/2023).
Pada akhir Maret 2023, Garuda Indonesia juga menyelesaikan kewajiban terhadap 254 kreditur yang memiliki nilai tagihan hingga Rp255 juta, dengan total nilai tagihan yang harus dibayarkan mencapai hingga Rp15,43 miliar.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal Sewa 9 Pesawat Baru untuk Layani Jemaah Haji 2023
Ke depan, kata dia, sebagai bagian dari implementasi perjanjian perdamaian yakni perusahaan juga membukukan ketersediaan sinking fund sebesar US$61 juta (sekitar Rp895,9 miliar) hingga akhir kuartal I/2023 dalam kaitan pemenuhan kewajiban yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Dari aspek operasional, Garuda Indonesia turut mencatat pertumbuhan signifikan pada angkutan penumpang yang tercatat tumbuh sebesar 98,2% pada kuartal I/2023 atau sebesar 1,8 juta penumpang.
Pada kuartal I/2023, Garuda Indonesia mencatatkan angkutan penumpang penerbangan internasional sebesar 363.000 orang dari sebelumnya berjumlah 66.000 penumpang pada kuartal I/2022. Sedangkan untuk penumpang penerbangan domestik Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan lebih dari 72% menjadi 1,4 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
Advertisement