Advertisement

Garuda Indonesia Masih Merugi Rp1,6 Triliun

Newswire
Kamis, 04 Mei 2023 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Garuda Indonesia Masih Merugi Rp1,6 Triliun Ilustrasi Garuda Indonesia. - JIBI

Advertisement

Harianogja.com, JAKARTA—Maskapai penerbangan milik pemerintah, PT Garuda Indonesia pada kuartal I/2023 mencatatkan rugi bersih sebesar US$110,03 juta (setara Rp1,61 triliun). Meski begitu, angka rugi bersih itu turun 50,91% dari rugi bersih 2022 yang sebesar US$224,14 juta (setara Rp3,29 triliun) pada periode yang sama.

Adapun pencatatan rugi bersih pada tahun kinerja berjalan ini dipengaruhi oleh penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur tentang pembukuan transaksi sewa pada beban operasi.

Advertisement

“Terlepas dari adanya penerapan PSAK tersebut, secara fundamental operasional kinerja Garuda Indonesia terus mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini terlihat dari sejumlah indikator penting pada kinerja usaha baik dari sisi EBITDA [earning before interest tax, depreciation, and amortization], arus kas hingga peningkatan trafik penumpang," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Kamis (4/5/2023).

Pada akhir Maret 2023, Garuda Indonesia juga menyelesaikan kewajiban terhadap 254 kreditur yang memiliki nilai tagihan hingga Rp255 juta, dengan total nilai tagihan yang harus dibayarkan mencapai hingga Rp15,43 miliar.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Bakal Sewa 9 Pesawat Baru untuk Layani Jemaah Haji 2023

Ke depan, kata dia, sebagai bagian dari implementasi perjanjian perdamaian yakni perusahaan juga membukukan ketersediaan sinking fund sebesar US$61 juta (sekitar Rp895,9 miliar) hingga akhir kuartal I/2023 dalam kaitan pemenuhan kewajiban yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Dari aspek operasional, Garuda Indonesia turut mencatat pertumbuhan signifikan pada angkutan penumpang yang tercatat tumbuh sebesar 98,2% pada kuartal I/2023 atau sebesar 1,8 juta penumpang.

Pada kuartal I/2023, Garuda Indonesia mencatatkan angkutan penumpang penerbangan internasional sebesar 363.000 orang dari sebelumnya berjumlah 66.000 penumpang pada kuartal I/2022. Sedangkan untuk penumpang penerbangan domestik Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan lebih dari 72% menjadi 1,4 juta penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir

Gunungkidul
| Kamis, 26 Desember 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement