Advertisement
Lebih Tinggi dari Nasional, Segini Inflasi DIY pada Mei

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat inflasi Mei 2023 sebesar 0,35% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) adalah sebesar 4,72%, dan secara year-to-date (ytd) sebesar 1,63%.
Inflasi DIY tercatat lebih tinggi dari nasional, di mana secara mtm 0,09%, yoy 4%, dan ytd sebesar 1,1%.
Advertisement
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan mengatakan jika dilihat perkembangannya, inflasi Mei 2023 masih lebih rendah daripada inflasi tahun lalu, di mana Mei 2022 di posisi 0,75% (mtm).
Perkembangan inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran secara mtm, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 1,25% dan andilnya pada total inflasi 0,29%. Kelompok pengeluaran terbesar kedua adalah transportasi 0,38% dengan andil pada total inflasi 0,06%.
"Inflasi pada Mei 2023 ini tercatat mengalami inflasi 0,35 persen untuk inflasi dari bulan ke bulan. Inflasi tahun kalender terhadap Desember 2022 sebesar 1,63 persen. Perkembangan inflasi tahunan mencapai posisi 4,72 persen," ucapnya, Senin (5/6/2023).
BACA JUGA: Bank Indonesia Proyeksikan Inflasi DIY Melandai hingga Akhir 2023
Selanjutnya, kelompok pengeluaran sepanjang Mei 2023 yang menyumbang deflasi adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan kontribusi 0,13% dan andil secara total 0,01%. Disusul perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menyumbang deflasi 0,20% dengan andil secara total 0,01%.
Kemudian komoditas yang memberikan andil inflasi di DIY di antaranya telur ayam ras yang mengalami inflasi 11,21% dan memberikan andil 0,10%. Di mana pada bulan sebelumnya justru mengalami deflasi sebesar 3,66% meski ada momen lebaran.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan inflasi pada Mei 2023 sebesar 0,09% (mtm) lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,33%. Selain itu juga lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu Mei 2022 0,40%.
"Penyumbang inflasi Mei 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,48 persen dengan andil 0,13 persen. Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau diredam oleh kelompok pakaian dan alas kaki, serta transportasi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Disertai Ledakan SPBU Gedongtengen Jogja, Ada Alat Tak Berfungsi
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement