Advertisement

Kinerja Industri Jasa Keuangan di DIY Tumbuh Positif, Berikut Penjelasan OJK

Anisatul Umah
Sabtu, 15 Juli 2023 - 21:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Kinerja Industri Jasa Keuangan di DIY Tumbuh Positif, Berikut Penjelasan OJK Otoritas Jasa Keuangan-OJK - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut Industri Jasa Keuangan (IJK) di DIY masih tumbuh positif pada Mei 2023. Likuiditas dan profil risiko terjaga seiring dengan kinerja perekonomian yang relatif stabil.

Kepala OJK Perwakilan DIY, Parjiman mengatakan aset perbankan tumbuh 4,67% secara year on year (yoy) dan kredit perbankan tumbuh 8,34% yoy atau 0,77% secara year to date (ytd).

Advertisement

"Tiga sektor ekonomi yang tumbuh tertinggi di antaranya sektor real estate usaha persewaan 11,35%, sektor jasa kemasyarakatan sosial budaya 10,55%, dan sektor konstruksi 9%," ucapnya, Jumat (14/7/2023).

BACA JUGA: OJK Catat Pembiayaan Pinjol Meningkat, Capai Rp51 Triliun

Di sisi lain risiko kredit masih terjaga meski mengalami penurunan kualitas rasio Non Performing Loan (NPL) dari 3,85% pada April 2023 menjadi 3,89% pada Mei 2023. Kredit restrukturisasi Covid-19 pada Triwulan I 2023 turun menjadi Rp7,1 triliun dari triwulan IV 2022 Rp8,05 triliun.

"Kredit perbankan yang direstrukturisasi sebanyak 41.258 rekening dengan nilai baki debet mencapai Rp7,2 triliun, diantaranya sebesar Rp4,05 triliun atau 56,47% debitur UMKM. Pada triwulan I 2023 terjadi penurunan baki debet 10,92% kredit/pembiayaan perbankan yang direstrukturisasi dibandingkan Triwulan IV 2022," jelasnya.

Kemudian market share yang disalurkan untuk UMKM mencapai 49,66%. Meningkat dari bulan sebelumnya, serta telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 30% pada tahun 2024 mendatang.

"Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) mencatatkan total baki debet penyaluran K/PMR sampai dengan triwulan IV tahun 2022 mencapai Rp31,11 miliar atau tumbuh sebesar 264,34% yoy."

Penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan tumbuh 9,68% yoy. Mayoritas pembiayaan yang disalurkan ke pembiayaan multi guna mencapai 70,41%. Rasio Non Performing Financing (NPF) meningkat dari 2,01% April 2023 menjadi 2,17% Mei 2023.

Realisasi penyaluran pinjaman fintech peer to peer lending di wilayah DIY meningkat 9,19% dibandingkan April 2023. "Di sisi lain, akumulasi penyaluran pinjaman kepada borrower di wilayah DIY sampai Mei 2023 mencapai Rp7,66 triliun atau naik sebesar 4,39% dibandingkan April 2023," ucapnya.

Outstanding pinjaman di wilayah DIY tumbuh sebesar 61,31% yoy sedangkan rasio Tingkat Wan Prestasi 90 (TWP 90) di bulan Mei 2023 meningkat jadi 2,68%, di mana pada April 2023 tercatat sebesar 2,04%. (Anisatul Umah).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia

Jogja
| Kamis, 28 September 2023, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement