Advertisement
Kinerja Industri Jasa Keuangan di DIY Tumbuh Positif, Berikut Penjelasan OJK

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut Industri Jasa Keuangan (IJK) di DIY masih tumbuh positif pada Mei 2023. Likuiditas dan profil risiko terjaga seiring dengan kinerja perekonomian yang relatif stabil.
Kepala OJK Perwakilan DIY, Parjiman mengatakan aset perbankan tumbuh 4,67% secara year on year (yoy) dan kredit perbankan tumbuh 8,34% yoy atau 0,77% secara year to date (ytd).
Advertisement
"Tiga sektor ekonomi yang tumbuh tertinggi di antaranya sektor real estate usaha persewaan 11,35%, sektor jasa kemasyarakatan sosial budaya 10,55%, dan sektor konstruksi 9%," ucapnya, Jumat (14/7/2023).
BACA JUGA: OJK Catat Pembiayaan Pinjol Meningkat, Capai Rp51 Triliun
Di sisi lain risiko kredit masih terjaga meski mengalami penurunan kualitas rasio Non Performing Loan (NPL) dari 3,85% pada April 2023 menjadi 3,89% pada Mei 2023. Kredit restrukturisasi Covid-19 pada Triwulan I 2023 turun menjadi Rp7,1 triliun dari triwulan IV 2022 Rp8,05 triliun.
"Kredit perbankan yang direstrukturisasi sebanyak 41.258 rekening dengan nilai baki debet mencapai Rp7,2 triliun, diantaranya sebesar Rp4,05 triliun atau 56,47% debitur UMKM. Pada triwulan I 2023 terjadi penurunan baki debet 10,92% kredit/pembiayaan perbankan yang direstrukturisasi dibandingkan Triwulan IV 2022," jelasnya.
Kemudian market share yang disalurkan untuk UMKM mencapai 49,66%. Meningkat dari bulan sebelumnya, serta telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 30% pada tahun 2024 mendatang.
"Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) mencatatkan total baki debet penyaluran K/PMR sampai dengan triwulan IV tahun 2022 mencapai Rp31,11 miliar atau tumbuh sebesar 264,34% yoy."
Penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan tumbuh 9,68% yoy. Mayoritas pembiayaan yang disalurkan ke pembiayaan multi guna mencapai 70,41%. Rasio Non Performing Financing (NPF) meningkat dari 2,01% April 2023 menjadi 2,17% Mei 2023.
Realisasi penyaluran pinjaman fintech peer to peer lending di wilayah DIY meningkat 9,19% dibandingkan April 2023. "Di sisi lain, akumulasi penyaluran pinjaman kepada borrower di wilayah DIY sampai Mei 2023 mencapai Rp7,66 triliun atau naik sebesar 4,39% dibandingkan April 2023," ucapnya.
Outstanding pinjaman di wilayah DIY tumbuh sebesar 61,31% yoy sedangkan rasio Tingkat Wan Prestasi 90 (TWP 90) di bulan Mei 2023 meningkat jadi 2,68%, di mana pada April 2023 tercatat sebesar 2,04%. (Anisatul Umah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement