Advertisement
LPS Menjamin Simpanan, Imbau Masyarakat Tidak Takut Menabung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Runtuhnya sejumlah perbankan di Amerika Serikat (AS) rupanya turut membawa sentimen negatif pada industri perbankan Eropa. Namun demikian, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak takut menabung dan menyimpan danannya di bank.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan posisi aset LPS saat ini dinilai cukup untuk menjamin seluruh simpanan masyarakat.
Advertisement
"Untuk masyarakat juga harus tetap tenang terkait simpanannya, sebab aset LPS sekarang sebesar Rp196 triliun lebih, jadi jangan takut menabung, karena dana LPS sangat cukup untuk menjamin simpanan masyarakat,” jelasnya dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Purbaya melanjutkan, saat ini kondisi perekonomian dalam negeri juga dinilai cukup tangguh terhadap gejolak eksternal, mengingat sebagian besar ekonomi RI didorong oleh konsumsi domestik.
Lebih lanjut, LPS juga mencatat bahwa posisi likuiditas perbankan nasional berada dalam kondisi terjaga. Namun demikian, diversifikasi instrumen keuangan tetap harus dilakukan supaya ketersediaan dana selalu mencukupi.
BACA JUGA: BPS Catat Kemiskinan DIY Turun, Ini Tanggapan Pemda DIY
Pun rasio kredit bermasalah atau non-performing loang (NPL) perbankan nasional berada dalam kondisi sehat atau sebesar 2,59 persen per Januari 2023. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa kondisi industri perbankan nasional masih sangat stabil.
Di samping itu, posisi permodalan perbankan dalam kondisi baik, berada di angka 25,93 persen. Lalu, kondisi likuiditas perbankan saat ini dalam keadaan yang sangat memadai. Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Januari 2023 masing-masing sebesar 129,64 persen dan 29,13 persen. Nilai ini sekitar dua setengah kali di atas ambang batas.
“Namun demikian, kita perlu tetap mewaspadai dampak tidak langsungnya dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan. Kemudian, Penting bagi bank untuk terus menjaga level likuiditasnya di batas aman untuk melayani kebutuhan penarikan dana nasabah, dan level permodalannya agar selalu dalam kondisi sehat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, per 28 Februari 2023, total aset LPS tercatat sebesar Rp196,68 triliun. Posisi tersebut merepresentasikan kenaikan sebesar 5,32 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YTD).
Adapun, pada tahun ini LPS juga menargetkan posisi aset mencapai lebih dari Rp200 triliun guna terus memperkuat kapasitas LPS dalam melaksanakan penanganan bank dengan efektif. (Sumber Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement