Advertisement
Dana Kelolaan Fintech Capai Rp28 Triliun hingga Juni 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan peningkatan nilai dana kelolaan yang diinvestasikan melalui agen penjual (selling agents) perusahaan teknologi finansial (fintech).
Hingga pengujung Juni 2023, dana kelolaan di bawah fintech mencapai Rp28,64 triliun. Nilai tersebut naik 2% dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar Rp28,10 triliun dan meningkat 10% secara year to date (YtD).
Advertisement
Adapun frekuensi transaksi melalui agen penjual fintech dalam kurun Januari—Juni 2023 mencapai 8,44 juta transaksi pembelian (subscription) dan 3,10 juta transaksi pencairan (redemption). Pada 2022 lalu, transaksi pembelian juga lebih tinggi daripada pencairan. Total pembelian mencapai 21,87 juta transaksi dan pencairan sebanyak 7,56 juta transaksi.
BACA JUGA : Fintech Berkembang Terus-menerus, Kenali Jenis-jenisnya!
Sebagaimana nilai asset under management (AUM) reksa dana sepanjang semester I/2023 yang didominasi oleh produk reksa dana pendapatan tetap, nilai AUM reksa dana melalui agen penjual juga didominasi reksa dana tipe ini dengan nilai mencapai Rp12 triliun. Kemudian reksa dana pasar uang menyusul dengan nilai Rp7,20 triliun dan reksa dana saham Rp3,12 triliun.
Sebagai catatan, jumlah single investor identification (SID) untuk reksa dana secara total mencapai 10,50 juta atau naik 9,40 persen secara YtD per Juni 2023.
Jumlah investor reksa dana pada Juni 2023 juga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Mei 2023, yang kala itu berjumlah 10,34 juta. Namun total jumlah investor reksa dana masih lebih rendah daripada SID di pasar modal yang mencapai 11,22 juta SID pada akhir semester I/2023 atau naik 8,90 persen YtD.
Di tengah kenaikan jumlah investor, nilai Asset Under Management (AUM) reksa dana per Juni 2023 mencapai Rp797,66 triliun atau turun 0,79 persen dibandingkan dengan posisi Mei 2023 sebesar Rp798,98 triliun. Meski demikian, AUM pada akhir Juni 2023 tumbuh 0,04 persen dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar Rp797,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement