Advertisement

Promo November

OJK Akui Gap Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia Masih Tinggi

Anisatul Umah
Kamis, 26 Oktober 2023 - 21:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
OJK Akui Gap Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia Masih Tinggi (paling kiri) Ketua FinExpo 2023, Wani Sabu, (tengah) Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan & Komunikasi OJK, Aman Santosa dalam pembukaan FinExpo 2023 di Pakuwon Jogja Mall, Kamis (26/10/2023). (Harian Jogja - Anisatul Umah)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui gap antara literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masih tinggi.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan & Komunikasi OJK, Aman Santosa menyampaikan berdasarkan survei literasi keuangan akhir 2022, capaian literasi keuangan baru 49,68%, padahal tingkat inklusinya sudah 85%.

Advertisement

Data ini menunjukkan lebih banyak masyarakat yang mengakses atau menggunakan produk jasa keuangan tapi belum terliterasi. Menurutnya, ini menjadi tantangan, sebab Presiden menargetkan pada 2024 mendatang inklusi keuangan mencapai 90%.

"Artinya yang paham baru 49,68 persen, tapi yang pakai 85 persen ada gap ada ruang. Banyak orang yang sudah gunakan produk keuangan tapi belum paham-paham amat," ucapnya dalam pembukaan Financial Expo (FinExpo) 2023 di Pakuwon Jogja Mall, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Fintech Berkembang Terus-menerus, Kenali Jenis-jenisnya!

Akibat dari gap ini masih banyak masyarakat yang mengadu ke OJK terjebak pinjaman online (Pinjol) ilegal, investasi bodong, dan lainnya. Aduan ini muncul karena ketidakpahaman masyarakat pada produk jasa keuangan.

Merespons kondisi ini, kata Arman, OJK bersama beberapa pihak terkait dengan menyiapkan berbagai strategi mendorong literasi dan inklusi keuangan. Melalui berbagai event termasuk FinExpo 2023 ini. Event ini sudah berlangsung sejak 2016 dan terus diulang agar literasi dan inklusi keuangan tidak berhenti.

"Ini merupakan suatu pengulangan harus terus menerus. Pelaksanaan FinExpo tahun ini mengangkat tema Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera, untuk mendorong perluasan akses ke produk industri jasa keuangan dan layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Soal Kasus Nasabah Bunuh Diri, AdaKami Tunggu Keterangan Bareskrim

Pameran Lembaga Jasa Keuangan atau Financial Expo (FinExpo) 2023, merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara regulator [OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan), Self Regulatory Organization (SRO), dan Lembaga Jasa Keuangan dalam mendukung kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). FinExpo 2023 berlangsung selama empat hari mulai 26 hingga 29 Oktober 2023.

Ketua FinExpo 2023, Wani Sabu menyampaikan FinExpo 2023 merupakan pameran lembaga jasa keuangan yang sangat lengkap. Mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, pasar modal, hingga financial technology (fintech).

Baca Juga: Pemerintah: Fintech Berperan Penting Usai Pandemi Covid-19

Dia berharap banyak masyarakat yang hadir alam Expo ini karena selain bisa melihat produk industri jasa keuangan, masyarakat juga bisa belajar. Terkait dengan produk apa yang sekiranya cocok dibeli  apakah asuransi atau menabung, lalu kalau menabung pasnya di mana.

"Ada konsultan membantu dalam memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Ada yang konvensional, syariah, digital, tinggal pilih saja yang sesuai dengan gaya hidup, selera, dan kemampuan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 03:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement