Inflasi DIY Oktober 2023 3,44%, Biaya Pendidikan dan Beras Jadi Pemicu Utama
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik mencatat seluruh daerah di Indonesia mengalami inflasi pada Oktober 2023. Khusus di DIY, penyebab inflasi paling besar adalah biaya perguruan tinggi dan harga beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat di DIY terjadi inflasi sebesar 0,25% (month-to-month/mtm) pada Oktober 2023. Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) inflasi DIY tercatat sebesar 3,44%, dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) sebesar 2,44%.
Advertisement
Statistisi Ahli Madya BPS DIY, Rahmawati mengatakan dibandingkan inflasi Oktober 2022 sebesar 0,11% inflasi bulan ini mengalami kenaikan. Sementara jika dibandingkan September 2023 sebesar 0,29% inflasi bulan ini mengalami penurunan.
"Inflasi berdasarkan kelompok secara mtm terlihat pendidikan memberikan nilai inflasi tertinggi, dengan andil paling tinggi dibandingkan 11 komoditas utama. Pendidikan inflasi 1,46 persen dengan andil 0,10 persen, sementara kedua adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,10 persen [inflasi 0,42 persen]," ucapnya dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).
Sementara 10 komoditas pendorong dan penghambat inflasi 2023 paling tinggi, kata Rahmawati adalah akademi/perguruan tinggi dengan andil 0,09%, disusul beras 0,07%, bensin 0,06%, rokok putih 0,04%, dan lainnya.
Kemudian untuk 10 komoditas penghambat inflasi posisi pertama diduduki oleh telur ayam ras -0,04%, daging ayam ras -0,04%, bahan bakar rumah tangga -0,02%, minyak goreng -0,01%, dan lainnya.
"Perubahan harga yang memberikan andil inflasi Oktober 2023 mtm adalah akademi/perguruan tinggi, pada Oktober memberikan inflasi sebesar 3,56% dengan andil 0,09%, disusul beras Oktober inflasi 2,17% andil 0,07%. Angka ini [beras] dibandingkan September alami penurunan," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, perubahan harga yang memberikan andil pada deflasi Oktober 2023 adalah telur ayam ras di mana pada Oktober 2023 terjadi deflasi -4,73% dengan andil -0,04%, disusul daging ayam ras dengan deflasi -4,04% dengan andil -0,04%. Selanjutnya bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng.
Adapun, inflasi tahunan DIY pada Oktober 2023 adalah sebesar 3,44%, mengalami kenaikan dibandingkan September 2023 di posisi 3,30% dan turun dibandingkan posisi Oktober tahun lalu 6,67%.
Inflasi berdasarkan kelompok secara tahunan paling tinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau 6,97% dengan andil 1,57%.
Perubahan harga dan komoditas yang memberikan andil tertinggi pada inflasi Oktober 2023 (yoy), pertama adalah beras dengan andil 0,61%. “Angka ini meningkat dari September 0,56 persen,” ucap dia.
Transportasi
Sementara secara nasional, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan inflasi Oktober 2023 secara nasional sebesar 0,17% (mtm) dan sebesar 2,56% (yoy).
Dia mengatakan terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023.Inflasi secara tahunan sebesar 2,56%, dan secara tahunan kalender 1,80%.
Menurutnya, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar Oktober 2023 adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,55% dan andil inflasi 0,07%.
"Jika dilihat di tingkat komoditas, maka penyimbang inflasi secara terbesar [mtm] adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen, bensin dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, cabai rawit dengan andil sebesar 0,03 persen, kemudian tarif angkutan udara andil inflasi 0,02 persen.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Menko Bidang Pangan Sebut Ada Rencana Setop Impor Beras Tahun Depan
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Advertisement