Mau Beli Rumah? REI DIY Akan Gelar Pameran Properti, Harganya Mulai dari Rp240 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY akan kembali menggelar pameran properti akhir tahun ini.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan rencana pameran akan digelar pada 20-25 Desember 2023 di Atrium Plaza Ambarrukmo.
Advertisement
Selama pameran ditargetkan bisa terjadi transaksi sebesar Rp100 miliar. Target ini jauh lebih tinggi dari capaian pameran yang digelar sebelumnya pada 30 Mei-4 Juni 2023 lalu di mana total transaksinya sekitar Rp50 miliar.
"Target transaksi di Rp100 miliar, selama pameran itu. Naik sampai di atas 100 persen. Juni kemarin capaiannya Rp50 an miliar, kami targetkan penjualan 2x dari Juni," paparnya, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Berburu Rumah? REI DIY Gelar Amazing Property Expo 2023, Harga Unit Rumah Mulai Rp150 Jutaan
Salah satu pertimbangan REI DIY punya target tinggi transaksi di akhir tahun adalah karena berdasarkan data setiap Desember terjadi peningkatan penjualan. Kisaran Rp60-75 miliar, dan rata-rata di Rp75 miliar.
"Kalau kita targetkan di Rp100 miliar tentu bukan sesuatu yang mengada-ngada, meski realisasinya bisa jadi sama dengan tahun lalu Rp60-75 miliar, tapi kami target Rp100 miliar selama pameran," jelasnya.
Range harga yang dijual dalam pameran, kata Ilham, mulai dari Rp240 juta sampai dengan Rp2 miliar ke atas mendekati Rp3 miliar. Sekitar 30-an anggota REI akan ikut pameran. Jumlah ini meningkat dari pameran pertengahan tahun yang diikuti 20-an anggota.
Baca Juga: Transaksi Pameran Perumahan REI DIY Tembus Rp50 Miliar, Rumah Harga di Bawah Rp700 Juta Laris
Selain itu, semua bank dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan meramaikan pameran. Sehingga masyarakat punya banyak opsi terkait dengan pembiayaan.
"Bank-bank Himbara sebagian besar atau semua jadi peserta pameran. Jadi kami selain jualan rumah pada saat pameran, juga bank-bank jualan pembiayaan. Ada Bank Mandiri, BNI, BTN, BSI, sama BRI ada lima bank Himbara ikut."
Dampak TKD
Ilham menyampaikan penjualan properti sebelumnya lesu akibat terdampak kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD). Saat ini pengaruhnya masih ada namun perlahan-lahan sudah mulai memudar.
"Masih [berdampak] masih ada pengaruh, tapi sudah mulai turun. Kalau dulu hampir bisa saya katakan pengaruh benar-benar buat mereka gak lakukan sama sekali transaksi," ucapnya.
Baca Juga: Kaum Milenial Mau Beli Rumah Murah? Cek Jadwal Properti Expo!
Namun semakin kesini setelah beberapa bulan terlewati, masyarakat mulai paham bahwa proyek-proyek anggota REI bukan di atas TKD.
"Jadi sekarang sudah mulai ada pemahaman itu dan pengaruhi penjualan kami yang September, Oktober, November. Harapan kota membaik ditutup Desember dengan pameran itu," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement