Advertisement
Pemberian Tambahan Diskon untuk Kendaraan Listrik Tengah Dikaji

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Guna menggairahkan pasar kendaraan listrik yang sepi, Pemerintah tengah mengkaji penambahan pemberian diskon bagi program konversi dan pembelian baru.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin menuturkan bahwa kebijakan insentif kendaraan listrik tahun depan rencananya akan mirip dengan tahun ini.
Advertisement
Pada saat ini untuk pembelian motor listrik baru mendapat diskon sebesar Rp 7 juta per unit dan untuk subsidi konversi motor BBM menjadi listrik yang juga Rp 7 juta per unit.
“Kita lagi lihat, perlu diperhatikan adalah yang konversi saat ini karena nilai konversinya sendiri cukup besar, masih tetap agak tinggi jadi kalau di-support Rp 7 juta orang masih mikir," kata Rachmat di Hotel Indonesia Kempinski, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Subsidi Sepeda Motor Listrik Bakal Naik Jadi Rp10 Juta, Begini Penjelasan Pemerintah
Racmat menyebut terus mengevaluasi kenaikan pada pemberian insentif bagi kendaraan listrik. Dirinya pun tidak menutup kemungkinan adanya penambahan insetif dalam pembelian maupun konversi motor listrik nantinya. “Kami usahakan lagi hitung, jadi belum diputuskan tapi itu suatu yang lagi pertimbangkan supaya pick up naik,” ujarnya.
Baca Juga: Subsidi Kendaraan Listrik Belum Mendongkrak Penjualan
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan pemerintah terus mendorong program konversi motor listrik tersebut, meski masih sepi peminat. Yudo menyebut guna mendorong program tersebut, Kementerian ESDM memprioritaskan pembangunan rantai pasok dan juga komponen motor konversi ini.
“Ini kan program pertama, yang jelas kita ini tahun pertama ini kita bangun satu paling penting rantai pasoknya, baterai dari mana, kompenen dari mana,” kata Yudo saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Mobil Listrik Subsidi Mulai Populer, PLN Catat Ada Sekitar 7 SPKLU di DIY
Yudo menyampaikan selain membangun rantai pasok dan komponen bagi motor konversi, pihaknya juga membangun sumber daya manusia untuk mendukung program konversi ini. Selain itu, pihaknya juga akan membangun sistem perbengkelan untuk mendukung motor listrik ini. Yudo berharap tahun depan konversi motor listrik akan didukung dengan bengkel kelas A yang saat ini dalam tahap pengujian. “Di mana tahun depan kita sudah siap karena bengkel sudah ada dan kita harapkan bengkel kelas A juga sudah ada yang untuk pengujian, jadi itu akan membantu yang sekarang belum ada,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Mahasiswa Meninggal karena Kecelakaan Laut, UGM Kirim Psikolog ke Lokasi KKN di Maluku Tenggara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dana untuk Rumah Bersubsidi Rp18,8 Triliun, Telah Dikucurkan untuk Semester I 2025
- APBN Paruh Pertama 2025 Defisit Rp197 Triliun
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sekitar 5 Persen
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Kenaikan Tarif Ojek Online, Gojek Sebut Siap Menerapkan
Advertisement
Advertisement