Advertisement
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Ini yang Dilakukan Daop 6 Yogyakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyampaikan telah melakukan persiapan mengantisipasi cuaca ekstrim. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan kesiapan yang dilakukan berkaitan dengan musim hujan, angin kencang disertai petir.
Dia menjelaskan khusus untuk prasarana jalur rel diupayakan saat curah hujan cukup tinggi drainase di kanan kiri rel dimaksimalkan. Sehingga air bisa mengalir ke sungai terdekat, yakni sungai yang memenuhi persyaratan. Upaya ini telah dilakukan bahkan sebelum memasuki masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA : Daop 6 Catat Jumlah Penumpang pada 2023 Meningkat 12 Persen
Advertisement
"Dari Daop 6 di jalur rel atau trek tentu untuk menyalurkan air atau curah hujan yang cukup tinggi kami sudah siapkan sudah rutin bahkan sebelum Nataru optimalisasi drainase," katanya, Rabu (10/01/2024).
Kemudian untuk tanah di sekitaran rel yang rawan ambles dan longsor dilakukan penguatan konstruksi jalur rel. Membuat talud tidak hanya dari batu bata dan semen namun juga dari rancah besi.
"Ada kekhususan di KAI, untuk memperkuat supaya konstruksi tanah yang ada di bawah jalur rel gak berubah atau bergeser," jelasnya.
Prasarana persinyalan juga diperkuat untuk menjamin keselamatan kereta api, dilengkapi dengan alat penangkal petir. Selain itu, berkaitan dengan sarana KAI Daop 6 juga melakukan perawatan secara berkala seperti perawatan kereta maupun lokomotif.
"Dan juga sumber daya manusia (SDM) selalu upgrade kompetensinya di KAI kami namakan uji petik. Jadi SDM kami terutama di jajaran operasional selalu di refresh setiap bulan kompetensi kemampuanya dalam bidang regulasi terkait dengan perjalanan kereta api sendiri," paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Daop 6 juga menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melihat prakiraan cuaca baik per jam maupun per harinya. "Memperkirakan cuaca maupun iklim yang akan terjadi di Daop 6, ini cukup membantu bagi kami," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
- Garuda Indonesia Dapat Pinjaman Pemegang Saham Rp6,65 Triliun dari Danantara
Advertisement

Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Kamis 26 Juni 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UGM Beberkan Prediksi Harga Minyak Mentah Jika Selat Hormuz Ditutup Iran
- Penjualan Listrik PLN di 2024 Naik 6,17 Persen di 2024
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Kabar Gembira untuk Pekerja DIY, BSU Mulai Dicairkan Bertahap
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
Advertisement
Advertisement