Advertisement

Bank BPD DIY Senopati Teruskan Atasi Masalah Sampah di Jogja

Media Digital
Senin, 15 Januari 2024 - 08:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Bank BPD DIY Senopati Teruskan Atasi Masalah Sampah di Jogja Pemberian CSR BPD DIY di Giwangan, Kota Jogja, Jumat (12/1/2024). Ist - BPD DIY

Advertisement

JOGJA—Bank BPD DIY Cabang Senopati melanjutkan penyaluran corporate social responsibilities (CSR) pada Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm di Giwangan, Kota Jogja. CSR yang masuk dalam program Gandeng Gendong dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja ini sebagai andil Bank BPD DIY dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah.

Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Senopati, Suroso, mengatakan apabila CSR atau tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TSLP) dalam program Gandeng Gendong bekerja sama dengan Bappeda Kota Jogja, yang mengetahui daerah yang membutuhkan bantuan. Bantuan ini bisa terkait dengan kesehatan, lingkungan, pendidikan, sarpras, sampai sampah.

Advertisement

Pada 2023, sampah menjadi isu yang penting di Jogja. “Bank BPD DIY mencoba membantu menyelesaikan masalah sampah melalui CSR, dengan pengolahan sampah organik. Harapannya sampah organik bisa selesai di rumah tangga, tidak menambah di tempat pembuangan akhir,” kata Suroso, Minggu (14/1/2024).

BACA JUGA: Tumbuhkan Wirausahawan Belia, BPD DIY Gandeng 8 Perguruan Tinggi

Di Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm Giwangan, Bank BPD DIY Cabang Senopati memberikan bantuan sebesar Rp51,9 juta dalam bentuk maggot, ternak lele, hingga kandang kambing. Saat rumah tangga memproduksi sampah organik, maka bisa dimakan oleh maggot. Nantinya maggot bisa menjadi pakan ternak lele dan ayam dari masyarakat Giwangan. Di samping bisa mengurangi sampah, maggot bisa mengurangi biaya pakan ternak. Sementara kambing bisa memakan sampah organik dari daun pohon yang sudah ada di wilayah tersebut.

“Haraannya program CSR bisa berkelanjutan, tidak sekali habis, namun bisa dikembangkan,” katanya.

Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, mengatakan upaya menyelesaikan berbagai masalah akan lebih maksimal apabila mendapat dukungan banyak pihak, termasuk dari Bank BPD DIY. Dia mengucapkan terima kasih pada Bank BPD DIY yang konsisten membersamai Pemerintah Kota Jogja dalam menyejahterakan masyarakat, baik melalui CSR maupun produk dan layanan perbankannya.

Perusahaan menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dalam pelaksanaan program Gandeng Gendong, khususnya di sekitar lokasi korporasi mereka berada. "Program ini menjadi satu semangat bersama untuk menuju ke sebuah pelayanan yang baik dan kesejahteraan. Kalau semuanya bisa aktif akan bisa membantu perkembangan Kota Jogja," kata Singgih.

Ke depan, Singgih berharap keberadaan forum CSR dapat menjadi wadah koordinasi antara korporasi dengan Pemkot Jogja dalam mengalokasikan dana CSR. "Implementasi program CSR benar-benar memberikan dampak positif, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan. Sinergi kerja sama dan kolaborasi yang erat, menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Pengurus Kelompok Tani Sanggrahan 59 Farm, Aceng Kurnia, mengatakan bantuan dana dari Bank BPD DIY mereka gunakan salah satunya untuk membuat satu kandang kambing. Berbeda dari kandang kambing yang mereka sebelumnya, kandang baru ini lebih besar dan aman. "Dari bantuan ini, tentu saja kami punya kandang yang kini lebih baik, lebih higienis, dan lebih luas, sehingga nyaman bagi kambing," kata Aceng.

Meski ternyata, kandang yang baru 'terlalu luas' dibandingkan jumlah kambing saat ini. Artinya masih banyak ruang untuk tambahan kambing. Untuk itu, Aceng berharap ke depannya ada bantuan kambing yang lebih baik, dan secara ekonomis lebih prospektif. "Sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok," katanya. "Kami juga berharap ada bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah plastik yang ramah lingkungan."

Prasarana pengolahan sampah plastik menjadi pelengkap fasilitas pengelolaan sampah organik yang sudah ada saat ini. Sampah organik rumah tangga di Giwangan sudah habis dari pengolahan mandiri, baik dengan maggot maupun biopori. Untuk maggot, bisa menghabiskan sampah hingga 25 kilogram per hari.

"Untuk sampah sisa makanan di Kelurahan Giwangan ini [sudah] selesai [di rumah masing-masing]. Bahkan kami sampai ambil sampah organik dari Terminal Giwangan karena memang dari warga kadang mereka sudah tidak memproduksi sampah organik," katanya.

Tidak hanya di Giwangan, Bank BPD DIY Cabang Senopati juga menyalurkan CSR tahun 2023 ke berbagai tempat, dengan berbagai jenis bantuan. Beberapa di antaranya seperti perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk enam unit rumah (lokasi di Kelurahan Pringgokusuman, Wirogunan, Pakuncen, Kricak, Gedongkiwo, dan Keparakan). Pemilihan lokasi berdasarkan jumlah warga miskin esktrem terbanyak.

Adapula pelatihan untuk usaha menengah kecil sektor kuliner dan batik serta dukungan terhadap program strategis pengelolaan sampah. Di samping itu, ada juga penyaluran dukungan pada peningkatan fasilitas umum untuk rehabilitasi balai RW 13 Kampung Ngadiwinatan, Balai RW 02 Sorosutan, Balai RW Purwodiningratan, serta pengembangan fasilitas tempat parkir khusus di Senopati. Dari sisi kesehatan, CSR diberikan pada di empat Kelurahan (Kelurahan Sorosutan, Pandeyan, Kricak, dan Purbayan) dalam bentuk pemberian makanan tambahan penanganan balita stunting.

Sebagai informasi, CSR Bank BPD DIY Cabang Senopati berkolaborasi dengan program Gandeng Gendong sudah berlangsung sejak 2018. Secara garis besar, Gandeng Gendong di Kota Jogja merupakan kolaborasi lima sektor seperti pemerintah, perusahaan, akademisi, masyarakat, dan media. Dalam konteks perusahaan, dana CSR akan disalurkan pada program yang masyarakat butuhkan, dengan kerja sama berbagai pihak tersebut. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan

Jogja
| Senin, 06 Mei 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement