Hingga Akhir 2023 Terdapat 1.081 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— PT PLN (Persero) mencatat hingga akhir 2023 sudah ada 1.081 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi, baik milik PLN maupun mitra dan swasta. Dari SPKLU yang ada total listrik yang diserap oleh pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) meningkat hampir 6 kali lipat mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) dibanding 2022 sebesar 436.656 kWh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan transisi kendaraan dari berbahan bakar minyak (BBM) ke EV merupakan salah satu alternatif dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
Advertisement
BACA JUGA: Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia Siap Dioperasikan
"PLN akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan bagi pengguna EV di tanah air. Peran SPKLU ini menjadi vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya," paparnya dalam keterangan resminya, Sabtu (20/01/2024).
Menurutnya sepanjang 2023 PLN terus menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung charging EV dan mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif. Salah satunya lewat dukungan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di acara kenegaraan, di lokasi destinasi wisata, kantor pemerintahan, hingga mendukung berbagai pameran otomotif berbasis listrik di tanah air.
"PLN disini tidak hanya menghadirkan SPKLU, tapi bersama pemerintah juga aktif mendorong penggunaan kendaraan listrik lewat berbagai strategi. Diharapkan pola-pola ini dapat memotivasi masyarakat beralih ke kendaraan listrik," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan PLN juga memberikan layanan home charging yang memberi kebebasan para pemilik kendaraan mengisi daya secara mandiri. Ditaksir sebanyak 3.729 unit layanan home charging dipasang selama 2023, meningkat 5 kali lipat dari 2022.
PLN mencatat total home charging yang saat ini terhubung dengan listrik PLN sebanyak 4.610 unit. Adapun, total pemakaian daya listrik pelanggan khusus home charging pada 2023 sebesar 2.937 MWh atau meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding dengan 2022 sebesar 399 MWh.
"Peningkatan konsumsi listrik pada SPKLU dan home charging oleh pengguna EV, menjadi jawaban bahwa upaya PLN selama ini untuk membangun ekosistem EV di Indonesia telah disambut baik dan memberi kenyamanan bagi para penggunanya," jelasnya.
Keberadaan aplikasi PLN Mobile juga semakin memudahkan pengguna kendaraan listrik. Sebab mereka bisa mengecek keberadaan SPKLU sangat mudah lewat PLN Mobile.
"Tak hanya itu berbagai pelayanan PLN lengkap semuanya ada di sana termasuk jika berminat mengajukan pemasangan home charging untuk pengisian daya EV di rumah," lanjutnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sepatu New Balance: Kombinasi Gaya dan Fungsi Terbaik
- Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun
- Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024: Beras, Cabai, Minyak Turun
- Kemenkeu Catat Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp282,9 Triliun hingga Oktober 2024
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
Advertisement
Advertisement